Palebon Penglingsir Puri Ageng Keramas
BREAKING NEWS: Palebon Penglingsir Puri Ageng Keramas, Bade Setinggi 13 Meter Tiba di Setra
Di bawah terik sinar matahari yang menyengat, ribuan warga memadati Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 23 Agustus 2024.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
BREAKING NEWS: Palebon Penglingsir Puri Ageng Keramas, Bade Setinggi 13 Meter Tiba di Setra
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Di bawah terik sinar matahari yang menyengat, ribuan warga memadati Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 23 Agustus 2024.
Saat itu, sedang berlangsung upacara plebon penglingsir Puri Ageng Keramas, mendiang I Gusti Agung Oka Wali.
Ribuan krama tersebut, ada yang menghaturkan ayah-ayahan dengan mengarak sarana upakara seperti lembu, bade dan naga banda, menghaturkan tetabuhan baleganjur dan kesenian lainnya.
Baca juga: PALEBON Mendiang Tjokorda Bagus Santaka Disesaki Ribuan Warga, Pedagang Kamen Kecipratan Rezeki
Anak-anak muda setempat pun tampak memadati sisi jalan, menunggu momen untuk mengabadikan prosesi dalam kamera ponsel.
Para orangtua paruh baya dan balita, banyak yang menunggu di bale banjar.
Para balita digendong oleh ibu atau nenek mereka.
Merekapun tampak bersorak gembira saat bade setinggi 13 meter lewat di depan mereka.
Baca juga: Palebon Puri Agung Ubud Pakai Bade Dililit Naga Banda, Ini Sosok Arsiteknya
Beberapa remaja berteriak menyemangati pengarak naga banda, bade dan lembu yang beberapa kali lajunya harus terhenti karena kehabisan stamina.
"Tumben ada bade sebesar ini," ujar gadis yang masih berusia sekitar 7 tahun, saat mengobrol bersama temannya.
Dari depan Puri Ageng Keramas menuju ke Setra Adat Keramas, sarana upakara ini menempuh jarak lebih dari 1 kilometer.
Baca juga: Palebon Tjokorda Santaka Gunakan Bade Tumpang 9 Setinggi 25 Meter, Berat 5 Ton, Dililit Naga Banda
Jalanan yang sempit membuat krama pengarak harus berhati-hati saat menampakan kaki.
Sebab jika tidak waspada, pengarak di setiap sisi bisa menabrak leneng atau beton.
Selain krama, prosesi ini juga dijaga oleh aparat gabungan. Terdiri dari 35 kepolisian Polres Gianyar dan Polsek Blahbatuh, TNI, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Dibantu juga oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar dan Pecalang Desa Adat Keramas.
Baca juga: Libatkan 4.000an Krama 11 Banjar Adat, Puri Ubud Gelar Palebon Tjokorda Bagus Santaka Minggu Ini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.