Berita Bali

Wasekjen PKB: Pendemo Muktamar di Nusa Dua Bali Bukan Kader dan Pengurus, Siapa Aktornya?

Wasekjen PKB: Pendemo Muktamar di Nusa Dua Bali Bukan Kader dan Pengurus, Siapa Aktornya?

|
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana aksi massa simpatisan dari PBNU yang minta Muktamar PKB dibubarkan berkumpul di depan Lapangan Lagoon Jl. Pratama Nusa Dua - BREAKING NEWS: Ratusan Massa Menolak Muktamar PKB di Bali, Arwan: Muktamar Harus Dibubarkan 

TRIBUN-BALI.COM - Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda meminta Polda Bali untuk membubarkan aksi demonstrasi penolakan Muktamar PKB di Bali pada 24 Agustus-25 Agustus 2024.

Berdasarkan hasil investigasi internal, Huda menyebut peserta aksi demonstrasi itu bukan kader dan pengurus PKB.

Huda menduga aksi demonstrasi itu sengaja dilakukan untuk merusak citra dan suasana Muktamar.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Bali, Wapres Maruf Amin Buka Muktamar PKB ke-VI

Oleh karena itu, Huda meminta kepada Kapolri melakukan tindakan tegas.

Lalu siapa aktor dibalik aksi penolakan adanya Muktamar PKB di Bali?

Diketahui massa dari simpatisan Nahdatul Ulama menolak gelaran Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-VI saat ini masih bertahan di depan Lapangan Lagoon, Jl. Pratama Raya, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu 24 Agustus 2024.

Baca juga: Amankan Muktamar PKB, Polisi Siapkan Operasi Khusus, Ingatkan Semua Pihak Jaga Keamanan Bali

Hingga sekira pukul 17.45 WITA, massa sempat memanas merangsek masuk ke dalam Kawasan Pariwisata The Nusa Dua untuk membubarkan Muktamar PKB tersebut.

Bahkan aksi saling dorong massa dengan Polisi sempat terjadi beberapa saat namun berhasil diredam dan massa kembali mundur.

Lemparan botol air mineral dan batu ke arah Polisi sempat muncul dari barisan belakang massa memicu aksi semakin panas.

Dari pantauan jurnalis tribunbali.com di lapangan, Petugas Keamanan Desa Adat atau pecalang tampak ikut turut berjaga di belakang barisan Polisi.

Dari seragam mereka tertulis pecalang Desa Adat Tembau dan Desa Adat Tanjung Benoa.

Mereka hanya menuntut untuk pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI dibubarkan dan Muhaimin Iskandar mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PKB.

Salah satu simpatisan NU, Arwan menyampaikan massa ini dari Pulau Jawa dan Bali juga.

"Kawan-kawan di sini banyak ada berasal dari Pulau Jawa dan Bali juga. Kami peduli nasib kyai-kyai dan Muktamar harus dibubarkan agar PKB dikembalikan marwah sesuai pendirinya," tegas Arwan. 

Ia menambahkan poin utama tuntutan bubarkan Muktamar dan turunkan Muhaimin. 

"Menurut kami dia mengkhianati amanah dari pendiri-pendirinya. Turunkan Muhaimin," ucapnya.

Hal senada dari simpatisan yakni Lebor Nugroho Adriansyah, menyampaikan bahwa PKB itu marwahnya dari NU, kita lihat sekarang Muhaimin ini sudah melenceng dari koridor apa yang menjadi rohnya PKB itu sendiri. 

"Pendiri PKB adalah orang NU, secara garis besar ormas dan partai itu berbeda, tetapi Muhaimin itu lupa bahwa di dalam PKB itu rohnya adalah orang-orang NU," tuturnya dengan nada tegas.

Ia menambahkan semua kyai-kyai dari NU dibekukan oleh Muhaimin Iskandar. 

"Jadi tuntutan utama kita adalah bubarkan Muktamar dan turunkan Muhaimin dari Ketum PKB," imbuhnya.

Muktamar PKB ke-VI akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Kawasan Pariwisata The Nusa Dua pada 24-25 Agustus 2024.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved