Ulah Pati di Bali

BREAKING NEWS: Istri Teriak Saat Temukan Suami di Jembrana, Nekat Akhiri Hidup Diduga Karena Sakit

Seorang pria nekat akhiri hidup di Jembrana, istri langsung berteriak untuk memanggil anaknya

istimewa
Personel Polsek Negara saat melakukan penanganan di lokasi kejadian seorang warga berusia 61 tahun di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa 27 Agustus 2024 pagi - BREAKING NEWS: Istri Teriak Saat Temukan Suami di Jembrana, Nekat Akhiri Hidup Diduga Karena Sakit 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Warga Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, digegerkan dengan peristiwa diduga bunuh diri, Selasa 27 Agustus 2024. 

Adalah IGPA (61) yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kusen pintu rumahnya. 

Perbuatan tersebut dilakukan yang bersangkutan diduga karena sakit yang dideritanya.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh istrinya sekitar pukul 07.30 WITA.

Baca juga: Diduga Baby Blues, Seorang Ibu Rumah Tangga Nekat Akhiri Hidup di Jembrana, Keluarga Tolak Autopsi

Saksi melihat suaminya saat baru saja keluar dari kamarnya. 

Tak disangka, ia sudah dalam keadaan seperti itu di kusen ruangan gudang (gantung diri di kusen kamar utara rumahnya). 

Saksi yang melihat hal tersebut langsung berteriak untuk memanggil anaknya. 

Anaknya lantas menurunkan yang bersangkutan dengan cara memotong tali menggunakan pisau, kemudian diinformasikan kepada tetangganya.

Dari pemeriksaan luar tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuhnya. Hanya terdapat luka jeratan pada leher. 

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian IGPA serta menolak dilakukan autopsi.

"Ditemukan istrinya saat keluar kamar," ungkap Kapolsek Negara, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa saat dikonfirmasi, Selasa 27 Agustus 2024. 

Dia melanjutkan, dugaan sementara motif yang bersangkutan melakukan hal tersebut karena menderita sakit menahun. 

Bahkan, yang bersangkutan sudah sempat menjalani tindakan operasi setahun yang lalu serta terpasang kantong kolostomi pada perutnya.

"Diduga karena sakit yang dideritanya. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan mengikhlaskan kepergian IGPA," tandasnya.

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved