Politik Nasional

GOSIP HOT! Tunggu Kepastian Jokowi Masuk Golkar, Budi Arie Minta Publik Sabar

Budi Arie hanya merespons dengan tawa saat ditanya apakah artinya Presiden Jokowi benar akan segera bergabung dengan Golkar.

Antara
PIDATO - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/8). Ketua Projo, Budi Arie Setiadi menyatakan akan ada kabar hot terkait Jokowi dengan Golkar.  

TRIBUN-BALI.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi menyatakan akan ada kabar hot terkait Jokowi. Ia meminta publik menunggu perkembangan isu yang menyebutkan Presiden Jokowi akan bergabung ke Partai Golkar.

Ketua Umum Pro Jokowi (ProJo) ini tidak memungkiri bahwa kabar tersebut merupakan desas-desus yang sedang panas. "Tunggu saja lah. Gosipnya hot, entar saja," ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8).

Budi Arie hanya merespons dengan tawa saat ditanya apakah artinya Presiden Jokowi benar akan segera bergabung dengan Golkar.

Beberapa waktu belakangan santer isu soal Presiden Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar dan menjadi ketua Dewan Pembina partai tersebut.

Baca juga: Putusan MK 60 dan 70 Angkat Marwah MK! Suhartoyo Mengaku Bahagia dengan Respons Publik

Baca juga: CIDUK 3 WNA Diduga PSK Oleh Imigrasi Denpasar! Jaga Citra Bali Sebagai Destinasi Internasional

Isu ini kembali muncul di tengah-tengah pelaksanaan musyawarah nasional (munas) partai berlogo pohon beringin itu pada pekan lalu. Namun, pada akhirnya Ketua Umum Partai Golkar menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai ketua Dewan Pembina Partai Golkar.

Sementara itu, Jokowi menyebut Golkar adalah partai politik yang lebih teduh dibandingkan partai politik lainnya. Ia juga menyinggung para eks ketua umum Partai Golkar yang berasal dari beragam daerah berbeda.

"Dari Jawa Pak Agung Laksono, Setya Novanto, Airlangga. Dari Sumatera Bapak Aburizal Bakrie. Akbar Tanjung dari Tapanuli Tengah. ADa juga dari Sulawesi Pak Jusuf Kalla dari Makassar dan sekarang ketum yang sekarang dari tanah Papua," kata Jokowi saat menutup Munas Golkar, beberapa waktu lalu.

"Artinya Partai Golkar ini Indonesia banget, dan jangan lupa malam hari ini saya pakai kuning. Pluralisme Golkar betul-betul sangat terjaga, sangat harmonis itu yang menurut saya membuat Golkar lebih teduh dari yang lain," ujar dia. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved