Breaking News

Pilkada Bali 2024

Pilkada Bali 2024 Paslon Koster-Giri dan Mulia-PAS Sepakat Green Election, Ini Kata Ketua KPU Bali

Pasangan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (cawagub) Bali, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta dan I Made Muliawan Arya-Putu

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi pilkada Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pasangan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (cawagub) Bali, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta dan I Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mendaftar ke KPU Bali di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Kamis (29/8).

Kedua paslon sepakat menerapkan green election yang diserukan Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan.

Lidartawan berharap dalam proses kompetisi demokrasi ini para calon dapat menjaga keindahan Bali. 

Baca juga: Mahkamah Konstitusi Prediksi Ada 324 Sengketa Pilkada! BRIN Imbau Masyarakat Jangan Golput

Hal itu dilakukan dengan menerapkan green election yakni pengurangan penggunaan baliho dalam proses kampanye.

Untuk green election pihaknya akan mengumpulkan semua calon baik untuk Pilgub hingga Pilbup dan Pilwali.

 "Kami akan minta komitmennya terutama saya rencanakan Denpasar dan Badung zero baliho, siapkan videotron, billboard dan medsos silakan," katanya.

Sementara kabupaten lain akan dilakukan pembatasan penggunaan baliho. "Kami merencanakan, setuju atau tidak, kalau tidak ya itulah kualitas pemimpin kita," katanya.

Dan rencananya pelanggaran tidak akan ditindak Satpol PP agar tidak ada benturan kepentingan, dimana langsung ditindak KPU dan Bawaslu.

Pihaknya juga mengaku akan melaksanakan penanaman pohon serentak dalam pelantikan KPPS. Jumlah pohon yang rencananya ditanam sebanyak 250 ribu pohon.

"Kami juga berharap semua menjaga kondusivitas sesuai slogan KPU Bali yakni ngardi Bali Santhi dan jagaditha," katanya.

Baca juga: 3 Paslon di Pilkada Klungkung! Satriya Disambut Kecak, Juliarta Peluk Sang Ibu, Asta Guna Naik Dokar

Di sela-sela mendaftar ke KPU sekitar pukul 09.00 Wita, Koster mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada ini, pihaknya akan menetapkan green election dan sangat setuju karena sesuai dengan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

"Dalam Pilkada kami sangat mendukung kampanye green election ini untuk mengurangi penggunaan baliho. Di samping untuk keindahan Bali, juga Bali sebagai destinasi wisata jangan sampai mengganggu keindahannya," katanya.

Bacawagub Bali, Giri Prasta mengatakan, terkait dengan banyaknya baliho Giri yang tersebar, ia mengaku akan mengikuti aturan green election.

 "Kami sudah meminta kepada pendukung Nyoman Giri Prasta untuk menurunkan dan membersihkan baliho itu," katanya.

Sementara itu, setelah proses mendaftar ke KPU sekitar pukul 12.15 Wita, Bacagub Bali, Mulia yang akrab disapa De Gadjah  mengaku, terkait dengan green election, pihaknya siap melaksanakannya dan akan mengikuti apa imbauan dan arahan KPU. Dan baginya itu adalah upaya menjaga kebersihan dan lingkungan Bali.

Di sela-sela pendaftaran ke KPU, Wayan Koster mengatakan dengan didukung 8 partai selain PDIP, jumlah suara mencapai 61.57 persen saat Pileg 2024 lalu.

Selain PDIP, ada 8 partai pengusung yakni PKB, Hanura, Perindo, Gelora, PPP, Partai Ummat, Partai Buruh, dan PBB. 

"Dukungan inisiatif 8 partai ini menunjukkan PDIP membuka diri seluas-luasnya sebagai wujud kebersamaan di Pulau Bali," katanya.

Koster mengatakan, semua program yang belum tuntas di periode pertama akan dilanjutkan kembali pada periode kedua jika terpilih dengan pasangan baru.

Tidak hanya melanjutkan, Koster-Giri juga akan memprioritaskan menjaga kekuatan alam, manusia dan kebudayaan Bali.

Mulai dari pembangunan infrastruktur, tata kepariwisataan, hingga membangun pusat pertumbuhan perekonomian Bali yang diseimbangkan antara Bali utara, selatan, barat dan timur.

Ia juga akan memberikan ruang kepada generasi muda untuk bisa meningkatkan kualitas kehidupannya di masa depan.

"Periode pertama infrastruktur darat, laut, dan udara dengan pengembangan Bandara Ngurah Rai. Saya katakan saat ini Bali sangat tertinggal dalam infrastruktur, apalagi sebagai destinasi wisata dunia, sudah lama tertinggal," katanya.

Baca juga: Koster-Giri dan Mulia-PAS Resmi Daftar ke KPU Bali, Syarat Pendaftaran Sah! Syarat Calon Harus Dicek

Ke depan pertama ia akan memenuhi kebutuhan infrastruktur pariwisata berbasis budaya. Kedua, akan menghilangkan ketimpangan pembangunan di Bali utara, selatan, timur, dan barat. Karena menurutnya saat ini 60 persen lebih ekonomi berpusat di Bali selatan.

Sementara itu, Giri Prasta mengaku sebagai calon gubernur dirinya tak mengenal kata legowo karena selama ini sangat ingin maju sebagai calon gubernur.

Ia mengaku sebagai petugas partai siap ditugaskan dimanapun.

"Ketika nanti terpilih bukan lagi pejabat partai tapi pejabat masyarakat umum," katanya. Giri pun enggan menyebut target kemenangan, dan intinya Koster-Giri menang.

Bacawagub De Gadjah, pasangan Mulia-PAS yang diusung Gerindra, PSI, Nasdem, Golkar, Demokrat, PAN, PKN, PKS, Garuda ini mengusung visi untuk menjadikan Bali lebih baik, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur yang merata, pengentasan kemacetan, pengelolaan sampah yang lebih baik, serta pengurangan pengangguran.

Terkait alasan memilih Putu Agus Suradnyana sebagai pendamping, De Gadjah mengatakan, hal tersebut didasarkan pada komunikasi yang baik dan rasa hormat terhadap pengalaman Agus.

"Satu, komunikasi ada. Kita berkawan dari dulu, dan kedua, memang jalan Tuhan," ungkapnya.

De Gadjah juga mengonfirmasi bahwa Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, telah memberikan restunya untuk pencalonan pasangan ini.

Saat ditanya mengenai target kemenangan, De Gadjah optimistis bahwa dengan dukungan rakyat dan restu alam semesta, mereka akan meraih kemenangan.

Sementara itu, Putu Agus Suradnyana mengatakan dirinya merasa ada chemistry yang kuat untuk Bali.

PAS pun menyebut ada fiskal yang cukup karena ada linearitas dengan Prabowo Subianto. 

Ia pun menambahkan adanya ketimpangan Bali utara dan selatan karena perbedaan aksesibilitas.

Dirinya pun menyebut jika saat ini Bandara Ngurah Rai sudah kodit dan pembangunan bandara untuk kemajuan dan pemerataan kesejahteraan di seluruh Bali. "Dumogi gubernur mokoh-mokoh, rakyatne gemuk," kelakarnya. 

Baca juga: PILKADA 2024 Pendukung Edy-Hasan Teriak Lawan-Lawan Dinasti

Tes Kesehatan 1-2 September

Setelah pendaftaran, paslon yang ikut dalam Pilkada Bali 2024 akan mengikuti cek kesehatan. Untuk Paslon Cagub dan Cawagub Bali yang mendaftar pada Kamis, 29 Agustus 2024 akan mengikuti cek kesehatan pada 1 dan 2 September 2024.

Untuk tanggal 1 akan dilakukan cek fisik dan penyertanya. Dan untuk tanggal 2 akan dilakukan tes wawancara dan psikotes.

Pelaksanaan tes akan dimulai pukul 06.30 hingga 17.00 Wita. Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menyebutkan, calon harus memenuhi syarat pendaftaran pencalonan dan syarat calon.

"Yang terpenting dukungan partai benar atau tidak sejumlah minimal persyaratan. Ini implikasi dari Putusan MK yang kami laksanakan," kata Lidartawan.

Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali resmi mendaftar ke KPU Bali, Kamis (29/8). Pendaftar pertama adalah pasangan Wayan Koter dan I Nyoman Giri Prasta atau Koster-Giri pada pukul 09.00 Wita.

Dan pendaftar kedua adalah paslon I Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana atau Mulia-PAS. Mereka mendaftar dengan ribuan simpatisan dan keduanya menampilkan parade budaya.

Ketua KPU Bali mengatakan, kedua paslon dua hari sebelum pendaftaran sudah melakukan koordinasi bahkan hingga 29 Agustus pukul 01.00 Wita. Ia menyebut untuk syarat pencalonan kedua Paslon ini sudah sah.

Sementara untuk syarat calon sudah lengkap, namun untuk sah atau tidaknya harus dilakukan pengecekan kembali.

"Untuk syarat calon akan kami cek kembali. Seperti keterangan pengadilan dan lain sebagainya. Cek betul nama sama KTP apa ada kesalahan. Akan kami kasi waktu perbaikan sambil berproses sampai tanggal 22 ditetapkan," katanya.

Nantinya tes kesehatan akan dilakukan berbarengan pada 1 dan 2 September di RS Bali Mandara.

Sedangkan untuk surat pengunduran diri Made Muliawan Arya atau De Gadjah dari DPRD Bali sudah diterima. Dan pihaknya pun telah menerbitkan SK terbaru untuk penggantinya. 

"Sudah dikirim ke pusat dan sedang diproses. Nanti langsung dilantik pada 2 September," katanya.

Pengecekan dan perbaikan akan dilaksanakan hingga 8 September 2024.

Selanjutnya pada 22 September dilakukan penetapan calon dan 23 September melakukan pengundian nomor urut. 

Tiga hari setelah penetapan akan dilaksanakan kampanye dan pihaknya akan merencanakan penerapan green election.

Pihaknya juga akan mengajak paslon untuk ikut menanam pohon di 1.000 titik secara serentak dan disiarkan langsung lewat zoom. Dengan jumlah pohon yang akan ditanam sebanyak 250 ribu pohon. 

Polda: Nyama Braya, Jaga Tensi Politik

Polda  Bali memastikan kondusifitas jalannya pendaftaran pasangan bakal calon yang berkontestasi di Pilkada serentak 2024 hingga hari terakhir, Kamis (29/8).

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang sudah direkomendasikan masing-masing partai politik mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali untuk melaksanakan pendaftaran.

Kegiatan pendaftaran bakal paslon juga diisi dengan parade budaya dan diiringi massa pendukung saat menuju kantor KPU, baik pasangan Wayan Koster-Giri Prasta dan De Gadjah-Agus Suradnyana.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan SIK MH. menyampaikan bahwa Polda Bali telah memberikan atensi khusus terhadap pelaksanaan pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.

Pengawalan dan pengamanan ketat dilakukan petugas kepolisian memastikan kegiatan pendaftaran paslon berjalan aman.

"Polda Bali sudah melakukan pemetaan terhadap kerawanan saat pendaftaran paslon. Hasil pemetaan inilah dijadikan dasar untuk menempatkan personel Polri di lapangan untuk melakukan pengamanan terbuka maupun tertutup sehingga tidak ada gesekan saat tahap pendaftaran," beber Kabid Humas Polda Bali, Kamis (29/8).

Pihaknya menegaskan, Polda Bali tidak akan under estimate dalam melaksanakan pengamanan terhadap pendaftaran paslon di KPU Provinsi Bali.

Selaku Kasatgas Humas Ops Mantap Praja Agung-2024, Kombes Jansen menjelaskan, Polda Bali melaksanakan pengamanan berdepoman pada SOP yang ada, dengan mengedepankan pendekatan humanis.

"Polda Bali menjaga netralitas saat mengamankan seluruh tahapan Pilkada serentak 2024. Sekali lagi saya tegaskan, Polda Bali tidak akan memihak ke salah satu paslon," tegasnya.

Mantan Kapolresta Denpasar ini mengajak seluruh masa pendukung paslon untuk ikut menjaga kondusifitas keamanan, tertib dan mentaati aturan yang ada.

"Mari wujudkan Pilkada yang aman dan damai. Pegang teguh konsep menyama braya agar suhu politik tetap sejuk demi terwujudnya Bali yang shanti lan jagadhita," kata Kabid Humas. (sup/ian)

>>> Baca berita terkait <<< 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved