Berita Bali
Luhut: Paling Susah Tangani Sampah, Bali International Airshow di Ngurah Rai, Target 6 Ribu Visitor
Luhut mengatakan, di Bali tidak boleh ada turis yang murahan. Ia mewanti-wanti agar Bali jangan didatangi turis-turis yang membuat keonaran.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM — Pulau Bali akan menjadi tuan rumah kegiatan internasional yakni Bali International Airshow (BIAS) yang akan diselenggarakan, 18-21 September 2024. Acara ini di-handle langsung oleh Kemenkomarves.
Pada Rapat Koordinasi persiapan Airshow 2024, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, jangan sampai pekerjaan yang ada di Bali diambil alih orang asing.
“Kita harus pelihara keunikan culture dari Bali. Kita harus memelihara pekerjaan-pekerjaan yang UMKM orang Bali. Jangan orang asing ambil alih itu. Sama seperti Airshow yang bisa dikerjakan domestik anak Bali kita kasih,” kata Luhut pada Rakor yang digelar di Badung, Selasa (3/9).
Baca juga: NAIK! Harga Beras, Bawang, Telur, Gula, Kementan Pastikan Stok Cabai Aman Sampai Desember 2024
Baca juga: RESMI! Kereta Bawah Tanah Dibangun, Peletakan Batu Pertama, Beroperasi 2031 di Bali, Ini Rutenya!
Luhut mengatakan, di Bali tidak boleh ada turis yang murahan. Ia mewanti-wanti agar Bali jangan didatangi turis-turis yang membuat keonaran.
“Saya minta Kapolda lihat orang-orang yang membuat masalah. Imigrasi juga. Kalau ada yang begitu-begitu langsung keluarkann saja cop paspornya. Jangan masuk lagi di Indonesia. Kita tidak akan rugi kehilangan 5 ribu turis yang mengacau,” bebernya.
Mengenai kebersihan juga, kata Luhut selama Airshow ini berlangsung akan memberdayakan mesin RDF (Refuse-derived fuel). Jadi selama Airshow ini berlangsung tidak ada kegiatan membuang sampah ke TPA Suwung.
“Jadi ini para perserta rapat, yang paling susah selama karir perjalanan 10 tahun itu di sini ngurus sampah. Betul-betul ngurus sampah. Saya tobat-tobat ngurus sampah ini. Karena aduh ampun, tapi kayaknya akan selesai karena kita sudah nemu teknologinya setelah perjalanan panjang 10 tahun. Jadi saya minta Pak Gubernur tolong anda lihat sampah ini. Tolong kasih perhatian supaya sampah dari daerah ini bersih,” tandasnya.
Ia mengatakan pada Imigrasi, agar tak usah ragu-ragu ketika menemukan turis berulah di Bali agar langsung pulangkan saja ke negara asalnya.
“Kadang-kadang kita berlagak agak bodoh saja. Pura-pura nggak tahu saja, tapi kalau ada datanya, ya sudah nggak usah masuk. Kalau tidak, Bali kita ini rusak lho. Saya titip betul itu dan kita semua bertanggung jawab di situ,” kata dia.
Saat Airshow 2024 ini berlangsung ia juga meminta pada Pemprov Bali untuk menghadirkan pecalang lebih banyak daripada polisi. Ia pun mengatakan telah berkoordinasi dengan Kapolda dan Panglima untuk mengatur jumlah polisi dan pecalang.
“Ini kan juga Airshow yang ada F35. Menarik juga. Di Singapura saja tidak ada saya kira. Orang lihat Bali ini unik. Jadi dua tahun lagi kita akan tetap mungkin selenggarakan di Bali. Tentu kita belajar pengalaman.
Minggu depan penyelenggaraan di sini akan kita perbaiki. Nanti kan ada lapangan terbang Banyuwangi, Mandalika, juga Surabaya. Jadi saya pikir notam-nya pengaturan perhubungan sudah sangat bagus tadi Pemda soal layang-layang sudah diatur semua,” katanya.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenkomarves, Jodi Mahardi membeberkan kesiapan Bali jadi tuan rumah Airshow 2024. Pada Rapat Koordinasi persiapan Airshow 2024, pihak terkait yang ikut dalam Airshow telah melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan baik.
“Rencananya Airshow akan diselenggarakan di Bandara Ngurah Rai 18-21 September 2024 di hangar terbaru Bandara Ngurah Rai di Apron Selatan. Pada saat Airshow akan ada plat eksebision, statik display dan flying display dari tim aerobatic,” kata Jodi.
Untuk melengkapi kegiatan, akan digelar dua forum diskusi dan spesial dialog yaitu pada 17 September 2024 akan diadakan oleh TNI AU diselenggarakan dalam forum Bali Regional Air and Space Power Forum 2024.
Kemudian Kemenhub akan mengadakan Asia Pasific Air Transport Forum 2024, pada 18-19 September 2024. Juga akan diadakan beberapa forum diskusi spesial dialog terkait sustainable air fusion view kemudian industri pertahanan udara dan aviation market.
“Bali International Airshow (BIAS) 2024 ini diperkirakan akan dihadiri oleh 6 ribu visitor, serta 100 delegasi perwakilan dari 35 negara. Dan kami juga menyiapkan waktu khusus pada hari terakhir untuk publik bisa menghadiri BIAS ini.
Berbagai perusahaan terkemuka global dan nasional konfirm hadir antara lain Airbus, Boeing, Bell Helicopters, dari Indonesia ada Garuda Indonesia, Lion Air,” paparnya.
Terkait pengamanan, kata Jodi, tim sudah berkoordinasi dengan TNI Polri, dan pemangku kepentingan terkait untuk menyepakati SOP bersama semua pihak telah berkomitmen untuk mengimplementasikan SOP tersebut secara optimal.
Khusus di area Bandara untuk meminimalisir potensi gangguan lalu lintas penerbangan sipil, Kemenhub telah terbitkan surat edaran Menhub Nomor 5 Tahun 2024 dan mendistribusikan notam pada seluruh airlines.
Terkait lalu lintas sekitar Bandara Polda Bali disiapkan rekayasa lalu lintas untuk meminimalkan kemacetan. Diantaranya penggunaan shuttle bus dari tiga titik keramaian dan pemberian akses terbatas hanya untuk VIP dan kendaraan berstiker dan pengaturan lokasi putar balik kendaraan di beberapa titik.
“Pembukaan BIAS 2024 ini sementara diagendakan akan dihadiri Presiden pada 18 September 2024, persiapan 99 persen tercapai,” katanya. (sar)

Jadi Daya Tarik Wisata Dirgantara
BALI International Airshow (BIAS) akan diselenggarakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, 18-21 September 2024. Melalui Airshow ini, diharapkan dapat menjadi daya tarik pada wisata dirgantara. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno seusai ikuti Rakor Persiapan Airshow di Bali, Selasa (3/9).
“Ini adalah daya tarik yang luar biasa untuk wisata dirgantara. Di tahun 1980-an saya masih ingat saya datang ke Airshow di Kemayoran membekas di memori. Dan ini adalah wisata yang berkualitas,” kata Sandiaga.
Terlebih kali ini Airshow diadakan di Bali setelah lebih dari 20 tahun absen. Melalui acara ini diharapkan bisa menarik sampai 3 ribu wisatawan dan ada 1 hari untuk dibuka umum bisa mencapai 2-3 ribu kunjungan.
“Ini menjadi daya tarik yang bisa kita manfaatkan dengan baik dan pada prinsipnya kami akan mendukung dengan promosi amplifikasi dan publikasi dan kita akan pastikan paket-paket wisatanya bekerja sama dengan PHRI, GIPI,” imbuhnya.
Profil wisatawan yang bisa digaet dari Airshow 2024 yakni mereka pegiat industri dirgantara, mulai dari pabrikan dan sebab yang hadir dari perusahaan Boeing. Peserta Airshow 2024 ini adalah pebisnis dirgantara yang juga membuka kesempatan PT Dirgantara untuk menjual lebih banyak produk-produk hasil karya talenta-talenta anak bangsa dan nanti ada juga festivalnya.
“Karena ini dirgantara di sini kan kita melihat potensi di paralayang mungkin di Kintamani. Ada di Bali utara satu landasan bisa digunakan untuk latihan. Di samping itu yang paling populer dari acara dirgantara ini adalah akan juga melihat wisata berbasis budaya karena Bali menjadi daya tarik yang luar biasa,” katanya. (sar)
Berita Bali Hari Ini, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Dua Kali, 6 Kabupaten Sepakat Tak Bangun Hotel |
![]() |
---|
Koster Akan Ajak Investor Yang Cari Untung Di Bali Ikut Bangun Bali |
![]() |
---|
Koster Sebut Kejujuran Orang Bali Mulai Menurun: Ada Yang Korupsi |
![]() |
---|
Program 1 Keluarga 1 Sarjana, Gubernur Bali Koster Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Dengan 28 PT |
![]() |
---|
Kementerian Perdagangan RI Awasi Broker Properti Bodong di Bali, Tegaskan Wajib WNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.