Berita Jembrana
Pohon Setinggi 10 Meter Tumbang di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Tutupi Sebagian Badan Jalan
pasca menerima laporan peristiwa tersebut pihaknya menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk penanganan ke lokasi.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dampak hujan deras yang terjadi di Jembrana mengakibatkan sebuah pohon perindang pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tumbang, Rabu 4 September 2024 dini hari.
Pohon tumbang tersebut sempat menutupi badan jalan sehingga mengganggu lalu lintas.
Beruntung tak ada korban jiwa dan material dalam peristiwa ini.
Namun, masyarakat tetap diimbau untuk selalu waspada dan hati-hati menjelang musim hujan terjadi.
Baca juga: Gung Devi Belum Sadarkan Diri! Korban Pohon Tumbang di Pasar Badung Kritis, Luka Parah di Kepala
Sebab, berbagai potensi bencana alam bisa saja terjadi dimanapun dan kapanpun.
Potensi yang dimaksud adalah seperti pohon tumbang, tanah longsor hingga banjir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jembrana, I Nyoman Winata menuturkan, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di wilayah Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, sekitar pukul 01.50 WITA.
Pohon jenis Angsana tersebut memiliki tinggi sekitar 10 meter dengan diameter sekitar 40 centimeter.
"Salah satu dampak hujan deras. Dan diketahui juga karena kondisi pohon yang sudah lapuk," ungkap Nyoman Winata saat dikonfirmasi, Rabu 4 September 2024.
Dia melanjutkan, pasca menerima laporan peristiwa tersebut pihaknya menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk penanganan ke lokasi.
Memang, pohon Angsana tersebut sempat menutupi sebagian badan jalan sehingga sempat mengganggu arus lalu lintas saat itu. Namun, penanganan sudah dilakukan.
"Langsung kita tangani, butuh waktu sekitar hampir 20 menit. Tidak ada korban jiwa maupun material dalam peristiwa ini," ungkapnya.
Dia mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati di tengah cuaca ekstrem ini.
Terlebih ketika musim hujan terjadi yang bisa saja berpotensi menimbulkan bencana alam seperti pohon tumbang, banjir hingga tanah longsor.
"Kami tetap imbau agar masyarakat waspada dan hati-hati dimanapun berada dan kapanpun. Sebab, bencana alam tak mengenal siapa, kapan dan dimana akan terjadi," imbaunya.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.