Berita Klungkung
Serang Enam Warga di Dua Lokasi Berbeda di Jembrana, 2 Anjing di Mendoyo Positif Rabies
Serang Enam Warga di Dua Lokasi Berbeda di Jembrana, 2 Anjing di Mendoyo Positif Rabies
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dua sampel otak anjing hasil uji laboratorium di Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar dinyatakan positif, Kamis 5 September 2024 kemarin.
Sebelum uji sampel, dua ekor anjing tersebut sempat menyerang sedikitnya enam orang.
Dengan tambahan kasus baru tersebut, total ada 30 kasus hewan penular rabies (HPR) yang tercatat di Jembrana saat ini.
Baca juga: Tenaga Kontrak Sopir Pemkab Klungkung Berharap Tetap Dapat Prioritas Jadi PPPK
Menurut data yang berhasil diperoleh, seekor anjing jantan berusia 6 bulan menyerang dua orang warga di Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo pada Rabu 28 Agustus 2024 lalu.
Warga yang diserang disebutkan telah mendapatkan penanganan di Puskesmas setempat.
Setelah peristiwa itu, HPR yang menyerang kemudian diambil sampel otaknya.
Baca juga: Link Live Score Untuk Pantau Hasil Bali United vs Arema FC di Pekan Ke-4 BRI Liga 1 2024/2025
Kemudian untuk peristiwa serangan anjing gila berusia 4 tahun terjadi di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo terjadi selama dua hari yakni Sabtu 31 Agustus dan Minggu 1 September 2024 kemarin. Anjing tersebut menyerang empat orang dan sudah ditangani oleh pihak Puskesmas.
"Ada dua kasus anjing positif rabies hasil uji laboratorium di BBVet terhadap sampel otaknya," kata pelaksana tugas Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama saat dikonfirmasi Jumat 6 September 2024.
Dia melanjutkan, dari dua kasus anjing positif tersebut, sedikitnya ada enam orang yang diserang. Empat orang diantaranya di Desa Yehembang Kauh dan dua orang di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo.
"Tindaklanjutnya sudah kita lakukan vaksinasi emergency di sekitar TKP gigitan. Nanti kita akan sisir lagi untuk memastikan agar kasus tak menyebar luas kembali," tegasnya.
Kasthama menyebutkan, dengan tambahan dua kasus baru tersebut, hingga bulan September 2024 ini sudah tercatat ada 30 kasus HPR positif. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan hati-hati ketika melihat ada HPR dengan perilaku mencurigakan.
"Kami imbau agar segera melaporkan ke pihak berwenang misalnya Tisira di Desa ketika ada HPR yang perilakunya mencurigakan," imbaunya.
Perbaikan Senderan dan Tembok Jebol di SMP 2 Dawan Segera Dieksekusi Bulan Ini |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih di Klungkung Diminta Mulai dari Usaha Sembako |
![]() |
---|
Perbaikan Senderan dan Tembok Jebol di SMP 2 Dawan Dianggarkan Rp400 Juta Lebih |
![]() |
---|
Motor Rombong Bakso Terbakar di Jalan Raya Akah Klungkung Bali, Warga Gotong Royong Padamkan Api |
![]() |
---|
WARGA Gotong Royong Padamkan Api, Motor Rombong Bakso Terbakar di Jalan Raya Akah Klungkung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.