Berita Gianyar

61 Persen Desa Di Gianyar Jadi Desa Wisata, Termasuk Desa Sidan

Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Wayan Gede Sedana menjelaskan ada beberapa persyaratan yang wajib dimiliki sebelum pendaftaran sebagai desa wisata. 

Muhammad Fredey Mercury
ILUSTRASI Desa Wisata - 61 Persen Desa Di Gianyar Jadi Desa Wisata, Termasuk Desa Sidan 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar, di tahun 2023 lalu mencapai Rp 1,4 triliun. 

Di mana sebagai besar berasal dari pariwisata, meliputi pajak hotel dan restoran (PHR) dan Pajak Hiburan. 

Kondisi ini pun membuat desa-desa di Kabupaten Gianyar menggali potensi desanya agar mendapatkan kue pariwisata ini.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Gianyar, Minggu 8 September 2024, dari 70 desa/kelurahan  yang ada di Kabupaten Gianyar, sebanyak 43 desa/kelurahan atau 61 persen, telah berstatus desa pariwisata. 

Baca juga: Hindari Motif Politik, Fraksi Gerindra Minta Pembagian PAD Dibagikan oleh Pemprov Bali 

Dalam mendapatkan rekomendasi sebagai desa wisata ini tidak mudah, karena memerlukan proses verifikasi dari Dispar.

Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Wayan Gede Sedana menjelaskan ada beberapa persyaratan yang wajib dimiliki sebelum pendaftaran sebagai desa wisata

Yang terpenting adalah adanya pengelola desa wisata, baik oleh pemuda atau kelompok yang memiliki misi yang sama untuk memajukan desa wisata.

Yande sapaannya, menerangkan ada tiga syarat utama sebagai desa wisata, pertama harus memiliki potensi alam, memiliki aktivitas budaya dan potensi alam buatan seperti taman, bangunan atau lainnya. 

Syarat kedua adalah memiliki akses ke lokasi wisata yang memadai, adanya toilet dan sarana penunjang lainnya. 

"Syarat ketiga adalah adanya sarana penunjang seperti akomodasi, rumah makan/kuliner, tempat souvenir," jelasnya.

Yande juga menambahkan persyaratan tersebut juga harus didukung oleh pengelola yang menguasai bahasa asing sesuai target wisatawan, termasuk guide yang bisa menjelaskan potensi wisata di desanya dengan benar. 

"Kalau persyaratan pengelolaan ini, rata-rata pengelola sudah mumpuni termasuk guide lokal di desa wisata," katanya.

Dia pun mengungkapkan bahwa desa wisata ini tak hanya berada di kawasan Ubud atau dekat dengan Ubud sebagai paru-paru pariwisata Gianyar

Namun mereka menyebar ke setiap kecamatan. Seperti di Kecamatan Gianyar, terdapat Desa Sidan, Beng, Lebih, Bakbakan dan Desa Temesi.

Di Kecamatan Ubud desa wisatanya adalah Mas, Lodtunduh, Peliatan, Petulu, Kedewatan, Singakerta dan Sayan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved