Berita Bali

Prajurit Pamtas RI-RDTL Dikirim dari Bali, Dituntut Tak Hanya Jaga Perbatasan, Juga Bina Warga

Danrem 163/Wira Satya berpesan agar para prajurit menjaga nama baik satuan, dan meningkatkan kepedulian kepada masyarakat yang membawa dampak positif.

ISTIMEWA
 Upacara pemberangkatan Satgas Yonif 741/Garuda Nusantara di Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Jumat 13 September 2024.  

TRIBUN-BALI.COM, ACEH - Sebanyak 350 prajurit Batalyon Infanteri 741/Garuda Nusantara dikirim bertugas ke perbatasan Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste selama satu tahun.

Ratusan prajurit tersebut dilepas oleh Komandan Korem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, SH di Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Jumat 13 September 2024. 

"Perlengkapan personel dan material sudah dipersiapkan apa yang diharapkan pergeseran selamat sampai tujuan untuk penugasan pengamanan perbatasan di sektor Timur," kata Danrem 163/Wira Satya.

Ratusan personel TNI AD dari jajaran Korem 163/Wira Satya Kodam IX/Udayana ini juga bakal bertugas pengamanan patok perbatasan di 26 pos melalui patroli-patroli rutin. "Sehingga kerawanan teratasi dengan baik," ujar dia.

Baca juga: Megawati dan Prabowo Adakan Pertemuan, Koster Sebut Jadi Momentum Baik! Ada Apa?

Baca juga: GRATIS Sekolah SMA-SMK! Jika Mulia-PAS Jadi Gubernur & Wakil Gubernur Bali, dan Beasiswa Mahasiswa 

Upacara pemberangkatan Satgas Yonif 741/Garuda Nusantara di Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Jumat 13 September 2024. 
Upacara pemberangkatan Satgas Yonif 741/Garuda Nusantara di Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Jumat 13 September 2024.  (ISTIMEWA)

 

Menariknya di samping bertugas mengamankan wilayah perbatasan, pasukan Yonif 741/GN ini juga dituntut untuk dekat melebur dengan masyarakat sekitar melalui pembinaan teritorial di pos masing-masing sesuai dengan kondisi wilayah. 

"Saya bangga Batalyon ini mereka memiliki program unggulan yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di sana, contoh diantaranya pembuatan keripik, pengolahan singkong, pepaya, dibina prajurit  yang harapannya meningkatkan pendapatan taraf hidup masyarakat dilatih, dari proses pembuatan hingga pemasaran di wilayahnya," bebernya. 

Danrem 163/Wira Satya berpesan agar para prajurit menjaga nama baik satuan, dan meningkatkan kepedulian kepada masyarakat yang membawa dampak positif.

"Untuk keluarga kami sudah menyampaikan pesan selalu berdoa kepada prajurit yang melaksanakan tugas, berangkat 350 orang kembali 350 orang, mereka bertugas kurang lebih 12 bulan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved