Berita Buleleng

13 Kaum Difabel Buleleng Dilatih Jadi Barista

Belasan kaum difabel mendapat pelatihan barista dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Dagperinkop-UKM) Kabupaten Buleleng

Istimewa
Pelatihan - Kaum Difabel Buleleng mendapat pelatihan barista di Gedung PLUT. Tak hanya pelatihan, para kaum difabel juga mendapat pendampingan sehingga mampu menjadi pelaku usaha. 

13 Kaum Difabel Buleleng Dilatih Jadi Barista


TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Belasan kaum difabel mendapat pelatihan barista dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Dagperinkop-UKM) Kabupaten Buleleng, pada Selasa (17/9/2024).

Tidak hanya pelatihan, belasan kaum difabel yang telah lulus jenjang SMA ini juga diberikan pendampingan usaha. 

Kegiatan yang berlangsung di Gedung PLUT Buleleng ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Buleleng dengan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Buleleng Social Community(BSC). 

Baca juga: 173 Siswa Difabel Ikut Pemeriksaan Gigi dan Kesehatan Dasar di Denpasar

Kadis Dagperinkop UKM, Dewa Made Sudiarta mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk mencetak calon-calon pelaku usaha, khususnya di Kabupaten Buleleng. Sasarannya merupakan kaum difabel yang dinilai memiliki kemauan kuat untuk belajar menjadi barista

"Kenapa menyasar kaum difabel, karena kaum difabel juga mempunyai hak yang sama dengan masyarakat umum, untuk menjadi pelaku usaha," ujarnya. 

Dewa Sudiarta menambahkan, pihaknya menggandeng BSC dan SETC untuk menyusun program-program kerjasama berbasis komunitas.

Baca juga: Tangis Mensos Risma Pecah di Krisna Oleh-oleh, Ajik Krisna Bangun Pabrik Khusus Pekerja Difabel

Sedangkan semua fasilitas telah disediakan di Gedung PLUT Buleleng

"Gedung PLUT ini memang menjadi ruang pelatihan dan pendampingan inklusif bagi seluruh masyarakat Buleleng. Termasuk di dalamnya kaum difabel untuk bisa mendapatkan kemampuan dan pengetahuan secara teknis," tandasnya. 

Di lokasi yang sama, Ketua BSC, Made Eka Tirtayana menyampaikan bahwa pelatihan ini untuk mewadahi kaum difabel yang telah lulus setara SMA, agar memiliki skill tambahan. Total ada 13 orang yang difasilitasi. 

Baca juga: Tak Jadi Halangan, Pertamina FT Sanggaran bersama Difabel Kota Denpasar Resmikan Difel Cafe

Kata Eka, pihaknya terlebih dahulu memberi arahan dan diskusi pada peserta pelatihan, mengenai jenis pelatihan yang menjadi daya tarik. Hasilnya ada tiga jenis pelatihan yang dipilih, meliputi pelatihan barista, cooking class dan bartender. 

"Itu merupakan keputusan dari para peserta. Dan pelatihan barista ini merupakan tahap awalnya. Tentu tidak hanya pelatihan, namun kami juga akan memberikan pendampingan dalam bentuk pembinaan."

"Sehingga para peserta kaum benar-benar siap menjadi pelaku usaha," ucap Eka. (*)

 

Berita lainnya di Kaum Difabel

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved