MILIKI 11 Unit, Denpasar Tambah 4 Armada Damkar pada Anggaran Perubahan

TRIBUN-BALI.COM  - Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar saat ini memiliki 11 unit mobil pemadam. Pemkot berencana akan menambah empat unit lagi pada APBD Perubahan ini. Total Dinas Damkar akan memiliki 15 armada.

"Saat ini kami ada 11 armada, di anggaran perubahan nanti dapat lagi empat unit jadinya nanti 15 unit," demikian ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana, Selasa (17/9).

Dengan penambahan ini, pemerintah diharapkan bisa lebih maksimal dalam menangani kejadian kebakaran di Denpasar. Berdasarkan data, peristiwa kebakaran di Kota Denpasar pada tahun 2024 dari Januari hingga Agustus mencapai 192 kejadian.

Baca juga: KISAH Putra Buleleng Raih Gelar Kompetisi Bartender Terbesar di Dunia, Mixology Khas Bali  

Baca juga: SISWI Bertato Diberi Kesempatan & Tidak Skorsing Demi Masa Depan, Tapi Siap Out Jika Berulah Lagi!

Kejadian kebakaran ini didominasi kebakaran lahan kosong sebanyak 48 kejadian. Urutan kedua kebakaran gudang sebanyak 24 kejadian. Kemudian kebakaran toko 23 kejadian dan disusul kebakaran rumah sebanyak 21 kejadian.

Selain itu, kejadian kebakaran palinggih di Denpasar mencapai 10 kejadian. Sisanya ada kebakaran disebabkan oleh tabung gas, kebakaran sampah, listrik, kebakaran pohon hingga kebakaran kendaraan.

Kebakaran tertinggi terjadi pada bulan Juli sebanyak 51 kasus. Selanjutnya terjadi pada bulan Agustus sebanyak 41 kasus. Tirana mengatakan, tingginya angka kebakaran pada bulan tersebut karena cuaca ekstrem.

Dari sejumlah musibah kebakaran yang terjadi di Kota Denpasar, ada kasus mobil pemadam kebakaran sulit menjangkau lokasi. Jalan di lokasi kejadian sempit dan sulit dilalui. Petugas sampai membentangkan selang panjang agar dapat menyemprotkan air.

"Kendala yang berat belum ada, kendala yang ringan-ringan seperti jalannya menuju lokasi kecil-kecil itu kami atasi dengan menggelar selang,” kata Tirana.

Selain menangani kebakaran, Damkar Denpasar juga melakukan beberapa penyelamatan dan penanganan reptil masuk ke pemukiman warga. Sepanjang Januari hingga Agustus 2024, petugas menangani 427 kejadian ular masuk rumah.

Selain itu, ada juga penyelamatan terhadap hewan peliharaan seperti anjing, kucing, bahkan ada kejadian sapi masuk sumur. “Kami juga menangani 74 biawak, 68 sarang tawon, juga pemotongan cincin sebanyak 45 kali,” ungkap dia. (sup)