Berita Karangasem

Luka Parah, Pelaku Penusukan di Desa Ban Karangasem Jalani Operasi

Pemeriksaan terhadap pelaku akan langsung dilakukan, setelah tim medis sudah memperbolehkan pelaku pulang dari rumah sakit.

istimewa
Kepolisian saat melakukan olah TKP kasus penusukan di Desa Ban, Karangasem saat Penambahan Galungan - Luka Parah, Pelaku Penusukan di Desa Ban Karangasem Jalani Operasi 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pelaku penusukan di Desa Ban, Kecamatan Kubu, I Nyoman Tista (45) menjalani operasi di RSUD Kabupaten Karangasem

Ia mengalami luka parah, setelah menikam saudara tirinya I Ketut Badung (47) hingga meninggal dunia saat Hari Penampahan Galungan, Selasa 24 September 2024 lalu.

Jajaran kepolisian hingga Kamis 26 September 2024, belum melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang masih dalam perawatan di RSUD Karangasem

Kasat Reskrim Polres Karangasem, Akp Agus Adi Apriyoga mengatakan, pelaku harus menjalani operasi akibat luka terbuka yang cukup parah pada paha dan tangannya.

Baca juga: Kasus Penikaman Personel Polda Bali di Jalan Legian Kuta, Polisi Buru 3 Terduga Pelaku

Luka itu didapat, saat korban berupaya melawan ketika ditikam oleh pelaku.

"Kemarin baru selesai operasinya, saat ini pelaku masih dirawat," ujar Agus Adi Apriyoga, Kamis 26 September 2024.

Pemeriksaan terhadap pelaku akan langsung dilakukan, setelah tim medis sudah memperbolehkan pelaku pulang dari rumah sakit.

"Informasi terakhir dari pihak RS, kondisi pelaku sudah membaik," ungkap Apriyoga.

Kasus ini juga akan langsung ditangani oleh Satreskrim Polres Karangasem.

"Pemeriksaan terhadap pelaku, segera mungkin kami lakukan. Rencana hari ini," ungkap dia.

Peristiwa berdarah terjadi saat Penampahan Galungan di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabuapten Karangasem, Selasa 24 September 2024. 

Warga setempat, I Ketut Badung (47) meninggal dunia bersimbah darah, setelah ditikam oleh saudara tirinya, I Nyoman Tista (45).

Sukadana menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. 

Ada dua saksi yang mengetahui peristiwa berdarah tersebut.

Saksi pertama yakni I Kadek Widiasa (34), tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong tidak jauh dari rumahnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved