Kebakaran di Bali

KEBAKARAN di Jembrana & Karangasem Bali, Kerugian Ditaksir Rp 100 Juta, Kamar Tidur & Dapur Ludes

Belum diketahui penyebab peristiwa kebakaran tersebut. Namun, pihak perusahaan mengalami kerugian yang ditaksir hingga Rp 100 juta. 

Istimewa
KEBAKARAN - Petugas Damkar Jembrana saat melakukan penanganan di lahan tempat penampungan Coco Peat atau olahan sabut kelapa di Banjar Teluk Limo, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (29/9). Belum diketahui penyebab peristiwa kebakaran tersebut. Namun, pihak perusahaan mengalami kerugian yang ditaksir hingga Rp 100 juta. 

TRIBUN-BALI.COM  - Lahan penampungan Coco Peat atau olahan sabut kelapa diamuk si jago merah di wilayah Banjar Teluk Limo, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (29/9) siang.

Belum diketahui penyebab peristiwa kebakaran tersebut. Namun, pihak perusahaan mengalami kerugian yang ditaksir hingga Rp 100 juta. 

Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA. Bermula dari seorang saksi yang menerima telpon dari karyawan perusahaan pengolahan sabut kelapa bahwa ada asap pada tumpukan Coco Peat tersebut. Saksi lantas menuju TKP untuk mengecek dan berusaha memadamkan sumber asap tersebut dengan alat seadannya. 

Namun, asap atau api justru tak bisa dipadamkan. Sehingga saksi bersama karyawan menghubungi penanggung jawab pabrik untuk tindaklanjutnya. Penanggung jawab lantas menghubungi tim Damkar Jembrana untuk penanganan.

Tak berselang lama, lima unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jembrana tiba di lokasi untuk melakukan penanganan.

Baca juga: Tahapan PPPK Kota Denpasar Diumumkan Esok, Sudah Ajukan 4.602 Formasi

Baca juga: Kunjungi Pura Terbakar di Desa Bulian, Sugawa Korry Tegaskan Bukan Berlomba-lomba dengan Paslon Lain

Sedikitnya butuh waktu sejam lamanya untuk penanganan. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut. Tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun kerugian material yang ditimbulkan ditaksir mencapai hingga Rp 100 Juta.

“Awalnya diketahui karyawan pabrik yang melihat asap di olahan sabut kelapa tersebut kemudian diteruskan ke Damkar untuk penanganan,” kata Kapolsek Negara, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa saat dikonfirmasi, Minggu (29/9). 

Dia melanjutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran tersebut. Yang terpenting peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Lima unit armada dikerahkan petugas untuk penanganan.

Nihil korban jiwa namun kerugian material ditaksir cukup besar,” ungkapnya. (mpa)

Imbau Waspada Potensi Kebakaran

Kapolsek Negara, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa mengimbau agar seluruh masyarakat waspada dan hati-hati terhadap potensi peristiwa kebakaran yang terjadi. Terlebih lagi Coco Peat adalah bahan yang sangat mudah terbakar karena berbahan dasar serabut kelapa.

“Kami imbau tetap waspada dan hati-hati. Karena bencana bisa saja terjadi kapan dan di mana saja,” kata dia. (mpa)


TERBAKAR - Bangunan rumah semi permanen milik I Made Sutami asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ludes terbakar, Minggu (29/9).
TERBAKAR - Bangunan rumah semi permanen milik I Made Sutami asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ludes terbakar, Minggu (29/9). (Istimewa)

Kamar Tidur dan Dapur Ludes Terbakar di Karangasem

Bangunan rumah semi permanen milik I Made Sutami (55) asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ludes terbakar, Minggu (29/9). Diduga api dipicu karena api pada dupa, yang terjatuh dan menyebabkan kebakaran pada bangunan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 Wita. Warga setempat, Wayan Reni (33) melihat api sudah berkobar di rumah semi permanen itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved