Pilkada Bali 2024

Koster-Giri Siap Bangun Sekolah Pariwisata di Seraya Karangasem, Begitu Terpilih Langsung Eksekusi

Hal itu diungkapkan Koster-Giri saat kampanye terbuka tahap pertama di Wantilan Banjar Adat Kalanganyar, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem.

ISTIMEWA
Paslon Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali Nomor 2, Wayan Koster-Giri Prasta. Dan Cabup Karangasem Nomor 2 Gede Dana, pose dua jari bersama ribuan masyarakat Seraya di Wantilan Desa Adat Kalanganyar Karangasem, Sabtu 28 September 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jika terpilih, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta siap membangun Sekolah Pariwisata di Desa Seraya Karangasem Bali. 

Bahkan begitu terpilih, pihaknya akan langsung membangun sekolah ini.

Hal itu diungkapkan Koster-Giri saat kampanye terbuka tahap pertama di Wantilan Banjar Adat Kalanganyar, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, Sabtu 28 September 2024.

Kampanye terbuka Koster-Giri ini dihadiri langsung Calon Bupati Karangasem I Gede Dana dan Calon Wakil Bupati I Nengah Swadi (Dana Swadi nomor 2), tim pemenangan, pengurus PDIP Bali, DPC PDIP Karangasem dan juga partai pengusung Cagub dan Cabup. 

Cagub Bali, Wayan Koster mendengar langsung aspirasi warga Seraya dan juga melihat bupati Gede Dana yang sangat perhatian terhadap pendidikan selama memimpin Karangasem. 

Baca juga: Pengabdian Masyarakat di PKK Banjar Abasan Denpasar Bahas Pemanfaatan Buku Saku DaGuSiBu

Baca juga: TPST Kesiman Kertalangu dan Padangsambian Kaja Denpasar Ditutup, Ini Tanggapan Pengamat Lingkungan

"Telah disampaikan bupati (Gede Dana). Kalau bisa ada SMK berkaitan dengan pariwisata di Seraya. Saya pastikan itu bisa dibangun," kata Koster disembut antusias ribuan warga Seraya

Gubernur Bali 2018-2023 ini menegaskan tak butuh waktu lama untuk membangun sekolah pariwisata di Seraya.

Karena sekolah ini akan mendukung potensi pariwisata di Desa Seraya

"Gak perlu lama. Astungkara begitu dipilih dan terpilih, langsung bangun sekolah pariwisata," tegas Koster. 

Selain memperhatikan pendidikan, tak luput perhatian Koster terhadap sektor kesehatan di Karangasem

Ia dan Giri Prasta serta Gede Dana dan Nengah Swadi akan memperjuangkan agar krama Karangasem berobat gratis di rumah sakit dan Puskesmas. 

Koster akan membantu menempatkan dokter spesialis kandungan dan anak ke rumah sakit dan Puskesmas di Desa di Karangasem agar saat melahirkan tak perlu ribet dan harus jauh ke Gianyar dan Denpasar. 

"Saya ingin bantuan nantinya semua warga bisa berobat gratis di RS dan Puskesmas. Termasuk dokter spesialis kandungan dan anak jadi prioritas saya. Supaya melahirkan tidak ribet dan susah harusnya jauh-jauh, " Jelas pria asal Sembiran. 

Selain pendidikan dan kesehatan, Koster juga akan membangun infrastruktur jalan dan jembatan di Seraya untuk mempermudah akses. 

Jalan baru akan dibangun dan yang sudah ada akan dilebar.

"Saya pastikan itu akan dilakukan. Jalan harus dibantu. Karena APBD Karangasem tidak cukup, jadi harus dibantu dari Provinsi Bali, " kata anggota DPR RI tiga periode ini (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019).

Masalah air bersih akan diutamakan Koster-Giri.

Karena kebutuhan ini akan mendukung Desa Seraya menjadi destinasi wisata. 

Koster mendukung penuh Seraya menjadi desa wisata dan destinasi wisata. 

Untuk mendukung para nelayan di Seraya, Koster mendukung pembangunan cool storage (gudang berpendinginan).

Lokasi ini akan membantu hasil tangkapan ikan nelayan. 

Aspirasi terpenting yang menjadi catatan Koster saat bertatap muka dengan ribuan warga Seraya yakni harapan agar Seraya menjadi kecamatan sendiri.

Koster menyambut baik dan akan meminta tim untuk mengkaji lebih jauh. 

Data luas dan administrasi lainnya akan dicek. 

"Soal kecamatan, prinsip saya respon ini, akan segera dicek data luas dan lain-nya, " katanya. 

Dalam kesempatan ini, Koster juga menyatakan akan kembali menaikan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk subak di Bali jika kembali terpilih untuk periode kedua. satu subak akan diberikan bantuan Rp 50 juta. 

"Dulu sewaktu menjadi Gubernur kami berikan Rp 50 juta per subak. Saat covid-19 jumlah bantuan berkurang. Sekarang covid sudah lewat akan kembali ke angka Rp 50 juta per subak," kata Koster. (*SUP*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved