Kunjungi Pura Terbakar di Desa Bulian, Sugawa Korry Tegaskan Bukan Berlomba-lomba dengan Paslon Lain

Kunjungi Pura Terbakar di Desa Bulian, Sugawa Korry Tegaskan Bukan Berlomba-lomba dengan Paslon Lain 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana mengunjungi Pura Bale Agung/Pura Bhanuwa, Minggu (29/9/2024).

Kunjungan Sugawa Korry ke pura yang berlokasi di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali ini adalah untuk meninjau langsung kebakaran yang sempat menimpa pura tersebut. 

Diketahui sebelumnya, Pura Bhanuwa mengalami musibah kebakaran pada Jumat (27/9/2024) siang.

Baca juga: Kebakaran Bangunan Semi Permanen Pemulung di TPA Suwung, 26 Jiwa Terdampak, Ada Balita dan Anak-anak

Yang terbakar adalah Pelinggih Ratu Pasek, Pelinggih Ratu Gede Penyarikan, dan Pelinggih Ratu Sesuhunan Meduwe Sari. 

Sugawa saat ditemui usai meninjau lokasi kebakaran mengungkapkan, kunjungannya ini bertepatan dengan undangan di Desa Tunjung, Kecamatan Kubutambahan.

Karena lokasinya satu jalur, sehingga ia dan Suardana mampir untuk meninjau langsung. 

Baca juga: Dampak Gempa Bumi Dangkal, Bangunan Rusak hingga Kebakaran Kandang, Ini Laporan BPBD Bali

"Begitu terjadi musibah, saya sudah lihat di media. Tapi cari waktu dulu untuk ke sini. Kebetulan hari ini ada undangan di (Desa) Tunjung, sehingga pulang dari situ (Desa Tunjung) saya mampir ke sini," jelasnya. 

Diketahui, kunjungan ke Pura Bhanuwa tak hanya dilakukan oleh Sugawa Korry-Suardana.

Sebab tepat sehari sebelumnya, calon wakil Bupati Buleleng yakni Gede Supriatna juga berkunjung ke pura tersebut. Bahkan sore harinya disusul oleh Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta.

Baca juga: Sidang Kasus Kebakaran Gudang LPG Bali Renggut 18 Nyawa, Jaksa Bacakan Dakwaan Ini Ke Sukojin

Mengenai hal ini, Sugawa Korry mengaku pihaknya tidak tahu mengenai hal tersebut.

Namun ia menegaskan jika kunjungan pihaknya ini bukan semata-mata berlomba dengan paslon lain yang ikut berkontestasi dalam Pilkada serentak 2024.

Sebaliknya, kunjungan pihaknya ini murni panggilan dari hati. 

"Saya justru tidak tahu beliau-beliau (Paslon lain) datang ke sini. Kunjungan ini murni dari hati. Jangankan ada musibah, tidak ada musibah saja saya sering datang ke sini," ucapnya. 

Sugawa yang merupakan Ketua DPD I Golkar Bali itu menambahkan, kebakaran yang terjadi di Pura Bhanuwa merupakan musibah.

Ia meminta agar masyarakat tidak melihat peristiwa kebakaran ini dari sisi negatifnya.

"Atas kejadian ini, kita harus introspeksi agar kita berbenah. Istilah Balinya 'murat sarira'," kata Sugawa. 

Ditambahkan pula, pihaknya dalam kunjungan tersebut sekaligus memberikan bantuan kepada pihak desa adat untuk perbaikan beberapa palinggih yang terbakar.

Kendati demikian pihaknya enggan untuk menyebut nominal bantuan yang diberikan.

"Kalau saya sudah beri (bantuan dana) tapi tidak perlu diumumkan," ujarnya. 

Terpisah, Bandesa Desa Adat Bulian, Jero Ketut Pasek mengungkapkan terima kasih pada Sugawa Korry - Suardana yang telah meninjau langsung, serta memberi bantuan atas musibah kebakaran di Pura Bhanuwa. 

Pihaknya tak memungkiri jika kunjungan ke pura Bhanuwa tidak hanya dilakukan Paslon Sugawa-Suardana, namun juga Paslon lain.

Yakni Gede Supriatna dan Giri Prasta. "Semua sudah memberikan bantuan. Dan bantuan ini kami manfaatkan untuk pelaksanaan upacara, serta pembangunan," jelasnya. 

Ditambahkan, kerusakan akibat kebakaran di Pura Bhanuwa meliputi beberapa bangunan palinggih. 

Palinggih Ratu Pasek, Pelinggih Ratu Gede Penyarikan, dan Pelinggih Ratu Sesuhunan Meduwe Sari.

"Secara umum, estimasi kerugian materiil akibat musibah ini mencapai Rp1 Miliar. Kami juga akan memohon bantuan perbaikan kepada Pemkab Buleleng," tandasnya. 

Sebelumnya, calon wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna saat berkunjung ke Pura Bhanuwa meminta agar pihak Desa Adat Bulian segera mengajukan bantuan perbaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng. 

Pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng pun memastikan seluruh kader PDI Perjuangan yang duduk di kursi legislatif, nantinya akan mengawal proposal bantuan. Sehingga bisa segera terealisasi. 

"Namun kami juga berharap agar pada proses perbaikan nantinya, arsitektur yang ada di pura bisa tetap dijaga dan dipertahankan. Mengingat Pura Bhanuwa ini merupakan pura tua, sehingga perlu dipertahankan karakternya," ucap dia. (*)

Berita lainnya di Kebakaran Pura