Pilkada Bali 2024

Usai Shortcut Mengwi-Singaraja &Tower Turyapada, Koster-Giri Siapkan Mesin Pendingin Hasil Pertanian

Satu hal yang akan segera dikerjakan dalam waktu dekat adalah mesin pendingin produk pertanian yang akan khusus ditaro di Buleleng. 

ISTIMEWA
Warga Terminal Kampung Tinggi Kecamatan Singaraja Buleleng, berinteraksi dengan Paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Paslon Bupati Buleleng nomor 2 Nyoman Sutjidra, Kamis 3 Oktober 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster menjelaskan seluruh pencapaian program pembangunan yang sudah dilakukan dan program pembangunan yang sedang dan akan dilakukan bagi Bali Utara. 

Hal ini disampaikan Koster saat kampanye di Kecamatan Buleleng, Kamis 3 Oktober 2024. 

Sekitar 1.000 lebih orang hadir dalam kampanye tersebut, yang juga dihadiri oleh calon Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta.

Pasangan calon bupati di Buleleng Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna, serta beberapa perwakilan partai politik pengusung lainnya. 

Dalam kampanye kali ini, Koster begitu jujur dan lugas menyampaikan capaian pembangunan yang sudah dilakukan di periode pertama dan program pembangunan yang sedang dan akan dilakukan demi Bali Utara ke depannya.

Baca juga: 2 Amunisi Baru Siap Dikantongi Erik ten Hag Di Laga Kontra Porto, Laga Penentu Nasib The Dutchmen

Baca juga: WAYAN Pelaku Penebasan di Buleleng Diduga Selingkuh dengan Istri Korban, Berujung Usus Terburai

Paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta saat kampanye terbuka tahap pertama di Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng, Kamis 3 Oktober 2024
Paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta saat kampanye terbuka tahap pertama di Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng, Kamis 3 Oktober 2024 (ISTIMEWA)

Dalam periode pertama, Koster menyampaikan bahwa di bawah visi besar Nangun Sat Kerthi Loka Bali, untuk membangun Bali, perlu dimulai dari kearifan lokal Bali, dari adat, budaya dan agama yang ada di Bali. 

"Pada periode pertama, saya sudah memperkuat desa adat, pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya lokal, penguatan adat dan budaya Bali, tradisi seni budaya, pembangunan infrastruktur untuk pemerataan pembangunan Bali timur, Bali Utara, Bali barat. Sebab selama ini terjadi ketimpangan pembangunan antara Bali Selatan dengan Bali Utara, timur dan barat," ujarnya. 

Akibatnya, perputaran ekonomi Bali lebih besar berada di Bali Selatan. 

Ketika terpilih menjadi Gubernur Bali di periode pertama, Koster sudah melakukan perubahan arah pembangunan Bali yang seimbang antara Utara dan Selatan. 

Koster mengakui jika hal ini tidaklah mudah. Sebab harus dengan visi yang besar, program pembangunan yang berskala besar dan dengan tanggung jawab yang besar.

"Itulah sebabnya, di periode pertama saya membangun infrastruktur yang besar yang mengarah ke Bali Utara. Salah satunya adalah shortcut Singaraja-Mengwi," Katanya. 

Pembangunan shortcut Singaraja-Mengwi ini sudah dilakukan di titik 1,2,3,4,5,6, titik 7: a, b, c dan titik 8. 

Tahun ini hingga Desember nanti akan diselesaikan pembangunan di titik 7: d dan e. 

Titik ini sedikit berat karena jembatannya dalam dan bentuknya melingkar. 

Tahun 2025 akan dibangun di titik 9 dan titik 10. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved