Kebakaran di Jembrana

Diduga Korsleting Listrik, Bus Pariwisata Terbakar di Jembrana, Kerugian Capai Setengah Miliar

Bus yang dikemudikan oleh Dominggus Djahamouw (55) tersebut awalnya berjalan lancar dan aman. 

istimewa
Suasana di lokasi kejadian satu unit bus pariwisata yang terbakar di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin 7 Oktober 2024 dini hari - Diduga Korsleting Listrik, Bus Pariwisata Terbakar di Jembrana, Kerugian Capai Setengah Miliar 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Satu unit bus pariwisata yang melintas di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana terbakar, Senin 6 Oktober 2024 dini hari. 

Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Namun seluruh bus terbakar dan kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta atau setengah miliar. 

Menurut informasi yang diperoleh, Bus Pariwisata bernomor polisi DK 7211 FE tersebut awalnya bergerak dari arah barat menuju timur (dari Gilimanuk menuju Denpasar). 

Baca juga: Surat Berharga hingga Uang Belasan Juta Hangus Terbakar di Munduk Buleleng

Bus yang dikemudikan oleh Dominggus Djahamouw (55) tersebut awalnya berjalan lancar dan aman. 

Namun, setibanya di Banjar Dalem, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, sopir justru mencium bau hangus dari arah depan sekitar pukul 01.45 WITA. 

Sontak ia pun memilih menepi dan berhenti. 

Tak disangka, ketika sopir membuka kap depan wiper justru sudah terbakar. 

Sopir lantas meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membantu penanganan sembari menunggu petugas pemadam kebakaran datang. 

Tim Damkar yang menerima laporan segera bergegas menerjunkan empat armadanya menuju lokasi. 

Setibanya di lokasi petugas langsung melakukan pemadaman dan membutuhkan waktu sekitar 65 menit lamanya. 

"Diduga karena ada korsleting listrik pada dinamo wiper kendaraan tersebut," kata Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi, Senin 7 Oktober 2024. 

Dia melanjutkan, beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Namun, kondisi seluruh bus terbakar dan kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.

"Nihil korban jiwa, namun kendaraan seluruhnya terbakar termasuk identitas kendaraan seperti STNK-nya ikut terbakar," ungkapnya. 

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved