Penemuan Tulang Manusia

Tunggu Hasil Identifikasi, Forensik RSUD Buleleng Periksa Temuan Tulang di SDN 3 Banjar Tegal

Mengenai proses pencarian yang ditunda, pihaknya juga telah berbicara dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng.

Istimewa
PENEMUAN TULANG - Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan saat mendatangi lokasi penemuan tulang di SDN 3 Banjar Tegal, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Selasa (15/10). 

TRIBUN-BALI.COM  - Temuan tulang diduga kerangka manusia di SDN 3 Banjar Tegal, Kelurahan Banjar Tegal,

Kecamatan/Kabupaten Buleleng saat ini masih dalam pemeriksaan tim forensik RSUD Buleleng. Dari pemeriksaan inilah nantinya terkuak apakah tulang tersebut benar-benar tulang manusia atau bukan. Bahkan bisa diidentifikasi usianya hingga jenis kelaminnya. 

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan, ditemui Selasa (15/10). Kata dia, proses identifikasi ini butuh beberapa hari. Sebab kondisi tulang masih diselimuti oleh tanah dan hal-hal lainnya. 

“Sekarang masih diberi beberapa unsur kimia agar tulangnya bersih, sehingga bisa diidentifikasi. Apakah ini merupakan tulang manusia atau bukan. Dari sana juga kita bisa menentukan apakah ini laki-laki atau perempuan, hingga umurnya berapa,” ucap Kompol Agus. 

Baca juga: KEDOK Penataan, Harga Sewa Rp151 Ribu Per Meter2, Pemkab Badung Sewakan Pesisir Pantai Munduk Catu

Baca juga: Diduga Jadi Tempat Praktik Prostitusi, Satpol PP Bakal Selidiki Warung Remang di Bypass IB Mantra 

PENEMUAN TULANG - Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan saat mendatangi lokasi penemuan tulang di SDN 3 Banjar Tegal, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Selasa (15/10).
PENEMUAN TULANG - Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan saat mendatangi lokasi penemuan tulang di SDN 3 Banjar Tegal, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Selasa (15/10). (Istimewa)


Dikatakan pula, tulang yang dibawa pihaknya pada Senin (14/10) kemarin jumlahnya tidak sampai puluhan. Kebanyakan tulang yang dibawa berupa serpihan kecil. Hanya ada dua potongan besar.

“Namun itu masih belum diidentifikasi. Jadi masih dirangkai oleh tim forensik ini bagian tubuh yang mana, atau bagian dari apa,” ungkapnya. 

Kompol Agus menambahkan, apabila dari proses identifikasi tulang tersebut dinyatakan kerangka manusia, maka nantinya DNA dari tulang akan dicocokkan dengan data kependudukan. “Dari data yang dia miliki akan disinkronkan dengan data di masyarakat.

Apakah ada yang kehilangan orang, dan sebagainya. Kan dari umur dan dari jenis kelamin bisa kita memulai penyelidikan,” ucapnya. 

Lebih lanjut dikatakan, rencana untuk penggalian lebih lanjut sementara belum dilakukan. Sebab dari pihak forensik merasa tulang yang dibawa oleh pihaknya pada Senin (14/10) sudah cukup. Oleh sebab itu lokasi penemuan tulang saat ini masih dipasangi garis polisi. 

“Tadi saya sudah bicara dengan dokter klarisa (dokter forensik), apakah memerlukan komponen bagian tubuh yang lain. Beliau mengatakan sementara tidak perlu. Sehingga sementara cukup ini dulu diidentifikasi. Kalau beliau memerlukan komponen tubuh yang lain, barulah kita perluas areal pencarian,” ujarnya. (mer)

Pencarian Dipercepat

Kapolsek Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan menjelaskan, nantinya apabila dibutuhkan pencarian lebih lanjut, prosesnya akan dibantu oleh tim Inafis Polres Buleleng serta di-backup pihak forensik.

Mengenai proses pencarian yang ditunda, pihaknya juga telah berbicara dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng. “Tadi sudah ngomong sama Pak Kadisdik. Beliau minta dipercepat, karena ini (pengerjaan proyek) ada tenggang waktu sampai Desember,” tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, dua pekerja bangunan menemukan tulang diduga kerangka manusia saat menggali tanah untuk pembangunan pondasi cakar ayam pada Senin (14/10).

Menurut pekerja bangunan yang pernah menjadi tukang gali kubur, tulang tersebut diduga kuat merupakan tulang manusia. Hingga akhirnya dilaporkan kepada mandor, kemudian laporan diteruskan pada Disdikpora Buleleng. 

Diketahui proyek pembangunan di SDN 2 Banjar Tegal berupa dua jenis kegiatan. Meliputi revitalisasi ruang kelas, serta pembangunan gedung baru.

Di mana gedung baru yang dibangun ini memiliki empat ruangan, yang dibangun secara bertingkat. Yakni dua ruangan di bawah dan dua ruangan di atasnya. Sehingga diperlukan pondasi cakar ayam. 

Kompol Agus saat dikonfirmasi mengungkapkan, tulang diduga kerangka manusia itu ditemukan saat seorang pekerja bangunan bernama Muhammad Taufikurahman sedang menggali pondasi cakar ayam, bersama ayahnya bernama Zainullah.

“Menurut pengakuan saksi, setelah digali beberapa meter tanah galian tiba-tiba terasa lembek dan gembur. Ketika digali lebih dalam, keduanya menemukan tulang belulang diduga kerangka manusia,” ujarnya. 

Dua pekerja bangunan itu segera melaporkan temuannya pada pelaksana proyek bernama Abio Irawan. Hingga kemudian pelaksana proyek melaporkan peristiwa itu kepada Kepala Dinas Pendidikan Buleleng dan Polsek Kota Singaraja. 

Kompol Agus Dwi mengatakan, dari hasil olah TKP pihaknya bersama tim Inafis Polres Buleleng, tulang-tulang yang kondisinya tidak utuh itu selanjutnya dibawa ke RSUD Buleleng, untuk pemeriksaan.

“Saat ini tulang masih dititip di RSUD, masih proses identifikasi pasca temuan itu. Kalau dilihat dari kondisinya sudah tua, karena sudah lapuk sekali kondisi tulangnya,” kata Kompol Agus. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved