Berita Gianyar
Satpol PP Gianyar Selidiki Warung Remang-Remang, Diduga Jadi Tempat Praktik Prostitusi
Satpol PP telah melakukan penindakan terhadap warung remang yang ada di wilayah Bypass Prof Ida Bagus Mantra
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bypass Prof Ida Bagus Mantra kawasan Kabupaten Gianyar, selama ini memang dikenal gelap gulita, karena minimnya lampu penerangan jalan (LPJ).
Namun di sisi jalan di kawasan Gianyar bagian timur, berjejer sejumlah warung dengan lampu remang-remang.
Warung-warung ini menyuguhkan berbagai minuman beralkohol, seperti bir dengan harga yang jauh di atas pasaran.
Satu botol bir ukuran besar saja, dipatok seharga Rp 80 ribu.
Baca juga: Dinilai Tidak Sesuai, Satpol PP Buleleng Copot Puluhan APS Paslon, Dalam 2 Hari Sudah 62 APS Dicopot
Meski demikian, banyak sopir dan orang dewasa yang mencari penerangan ke sana.
Mereka menikmati alkohol dengan ditemani perempuan-perempuan berpenampilan seksi.
Bahkan seorang pelayan setempat menyebut, selain menyediakan minuman dan belaian mesra, mereka juga menjajakan 'apem' yang dibanderol seharga Rp 200 ribu.
Berdasarkan penelusuran, warung ini buka siang dan malam.
Namun saat siang hari, warung ini terlihat seperti warung kopi biasa.
Namun saat matahari terbenam, lampu-lampu di warung ini pun menyala, memberikan pencahayaan di tengah gelapnya Bypass Prof Ida Bagus Mantra. Namun cahayanya remang-remang.
Seorang sumber mengatakan, deretan kafe ini dibangun pada lahan milik warga lokal. Bangunannya dibangun pemilik lahan.
Para pengusaha sepanjang jalan, hanya menyewa tempat, menyediakan dagangan serta pelayan cewek yang sebagian besar merupakan janda muda dari luar Bali.
“Kalau saya sewa satu tempat seharga Rp 4 juta per bulan. Ada yang sewa dua tempat dijadikan satu biar luas,” ujar sumber yang baru tiga bulan menyewa tempat di sana.
Kata dia, selain tempat untuk minum. Tempat yang disewanya ini juga terdapat sejumlah kamar tidur dan kamar mandi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari seorang pelayan warung remang ini, setiap warung di sana mempekerjakan sekitar 4 sampai 7 orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.