Kebakaran di Buleleng
Rumah Pensiunan PNS di Buleleng Kebakaran, Luh Kompyang Sempat Memasak Tuak Aren dengan Kayu Bakar
Sebuah rumah di wilayah Banjar Dinas Sekar, Desa Munduk Bestala, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali kebakaran pada Kamis (17/10/2024).
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Rumah Ketut Surena di Buleleng Kebakaran, Luh Kompyang Sempat Memasak Tuak Aren dengan Kayu Bakar
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebuah rumah di wilayah Banjar Dinas Sekar, Desa Munduk Bestala, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali kebakaran pada Kamis (17/10/2024).
Alhasil sejumlah barang berharga dari rumah berukuran 8x12 meter itu ludes dilalap api.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran itu.
Di mana kebakaran berlokasi di rumah seorang pensiunan PNS bernama I Ketut Surena.
Baca juga: KESAKSIAN Pasutri Korban Kebakaran di Padangsambian Denpasar, Nyaris Terpanggang
Kata Kasi Humas, peristiwa kebakaran awalnya diketahui oleh tetangga Ketut Surena bernama Gede Tedi Ariawan.
Saat itu ia melihat kepulan asap dari rumahnya sekitar pukul 08.00 wita.
"Saksi kemudian mendatangi kepulan asap itu, yang sumbernya dari rumah Ketut Surena," ujar Kasi Humas, Jumat (18/10/2024).
Mendapati hal tersebut, Tedi kemudian menghubungi Ketut Surena, untuk memberitahukan peristiwa kebakaran di rumahnya.
Baca juga: KESAKSIAN Pasutri Korban Kebakaran di Padangsambian Denpasar, Nyaris Terpanggang
Sebab pada saat itu kondisi rumah dalam keadaan kosong.
"Selain itu saksi bersama warga sekitar berupaya memadamkan api, sembari menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran," imbuhnya.
Sementara berdasarkan keterangan istri Ketut Surena bernama Luh Kompyang, kata AKP Diatmika, sebelum terjadi peristiwa kebakaran wanita 55 tahun itu sempat memasak tuak aren untuk dijadikan gula.
Baca juga: Cerita Pemandu Lokal, 17 Jam Selamatkan WNA Terjebak Saat Kebakaran di Gunung Agung
Ia memasak menggunakan kayu bakar, yang selanjutnya sisa arang digunakan untuk memanggang ayam.
"Setelah memasak sekitar pukul 07.00 wita, korban bersama istrinya meninggalkan rumah menuju Kota Singaraja. Namun bara api sisa pembakaran belum mati," jelasnya.
Hingga sekitar pukul 08.30 wita, lanjut AKP Diatmika, Ketut Surena mendapat telepon dari Tedi yang memberi tahu rumahnya kebakaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.