Berita Denpasar

KESAKSIAN Pasutri Korban Kebakaran di Padangsambian Denpasar, Nyaris Terpanggang 

KESAKSIAN Pasutri Korban Kebakaran di Padangsambian Denpasar, Nyaris Terpanggang 

istimewa
kebakaran gudang rongsokan - Kebakaran Gudang Rongsokan dan Hunian di Denpasar, 77 Orang Mengungsi, Ini Kebutuhan Mendesaknya 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tak terbayang dibenak pasutri Nova (42) dan Amel harus rela kehilangan harta bendanya akibat musibah kebakaran hebat di Jalan Pura Banyu Kuning, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat pada Selasa 15 Oktober 2024 pukul 01.30 WITA.

Sosok pasutri yang menghuni lantai 1 kos bangunan semi permanen itu saat kebakaran sedang terlelap tidur.

Tiba-tiba ia mendengar suara orang berlarian namun ia tak mendengar ada yang teriak terjadi kebakaran. 

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Pesta Kembang Api di Pantai Berawa Saat Umat Hindu Melakukan Upacara

Saat itu tiba-tiba api langsung membesar dan ia pun panik langsung berlari dengan istrinya menyelamatkan diri dengan membawa barang seadanya.

Bahkan dikatakannya, saat kebakaran ia sempat kesulitan mencari pintu keluar ke tempat yang aman di tengah situasi kepanikan, kalau tidak tentu dampaknya semakin buruk.

"Saya sudah tidur dengan istri, tiba-tiba ada suara gedebugan orang berlarian, tapi tidak ada yang teriak kalau ada kebakaran, lalu saya keluar melihat ternyata ada api kebakaran sudah besar langsung kami menyelamatkan diri," ujar dia saat dijumpai Tribun Bali. 

Baca juga: Belum Ada Orang Bali Dipanggil Jadi Menteri Prabowo, Bagaimana Pendapat Semeton?

"Kami kalang kabut, panik api sudah besar, kami bingung lewat mana, saya tinggal di bawah ujung.

Kalau sudah ketutup mungkin kita tidak bisa selamat, syukur masih ada jalan," imbuhnya.

"Saya kos di sini belum ada 1 bulan, jadi ini areanya ada kos dua lantai dan ada gudang rongsokan lalu ada tempat-tempat usaha lain juga," jabar Nova. 

Nova mengatakan, sebagian harta bendanya ludes dilahap api, seperti perkakas rumah tangga, kemudian pakaian yang tersisa hanya pakaian yang saat itu dikenakan. 

Namun ia beryukur bisa menyelamatkan handphone, dompet dan surat berharga.

Kini, ia hanya bisa meratapi sepeda motor yang menemani ia kerja sehari-hari juga turut hangus tak tersisa. 

Ia tidak tahu harus bagaimana lagi dan meminta bantuan kepada siapa selain meratapi musibah kebakaran di lahan seluas 30 are milik Wayan Sukayasa ini.

Nova berharap ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan bebannya.

"Saya tidak tahu harus bagaimana, kebetulan saya orang baru yang tinggal di sini, kalau bantuan-bantuan saya juga belum tahu, apakah orang dari luar kota dan baru tinggal di sini juga bisa mendapat bantuan dan seperti apa caranya, saya hanya berharap yang terbaik," kata Nova perantau asal Jakarta itu. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved