Berita Denpasar

Puncak Karya pada Purnama Sasih Kalima, Pura Agung Jagatnatha Denpasar Akan Gelar Karya Ini

Kemudian dilaksanakan Mecaru Panca Kelud pada Jumat (1/11). Dilanjutkan Melasti pada Kamis (14/11), dilanjutkan Mepepada Karya pada Kamis (14/11). 

Tribun Bali/Putu Supartika
PERSEMBAHYANGAN – Sejumlah krama mengikuti persembahyangan di Pura Jagatnatha Denpasar, beberapa waktu lalu. Pura Agung Jagatnatha Denpasar akan menggelar Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih. Puncak karya ini jatuh pada Purnama Sasih Kalima pada Sabtu,16 November 2024 mendatang. 

TRIBUN-BALI.COM  - Pura Agung Jagatnatha Denpasar akan menggelar Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih. Puncak karya ini jatuh pada Purnama Sasih Kalima pada Sabtu,16 November 2024 mendatang.

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara menjelaskan, rangkaian Karya Padudusan Agung Lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha dimulai pada tanggal 26 Maret 2024 lalu. Di mana kegiatan ini diawali dengan Maturan Penenten nunas pamuput tawar. 

Kemudian dilaksanakan Mecaru Panca Kelud pada Jumat (1/11). Dilanjutkan Melasti pada Kamis (14/11), dilanjutkan Mepepada Karya pada Kamis (14/11). 

Baca juga: SUWIRTA Minta Ijazah Segera Dibagikan! Ketua Komisi IV DPRD Bali Datangi SMKN 1 Klungkung

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Adu Jangkrik, Pemotor Tewas Tabrak Truk di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk!

“Puncak Karya Pedudusan Agung lan Ngenteg Linggih dilaksanakan pada Sabtu, 16 November 2024 dan Bakti Penganyar pada Minggu, 17 November 2024,” paparnya.

Selain rangkaian acara inti, Karya Padudusan Agung Lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha ini juga diisi lomba membuat penjor dan lomba ngelawar.

Seperti diketahui, Pura Jagatnatha dilakukan renovasi pada tahun 2023 lalu dan telah di-pelaspas pada 26 Oktober 2023. 

Dari semua pelaksanaan perbaikan tersebut, bangunan Padmasana dibiarkan utuh seperti semula karena memiliki nilai historis.

Bale pawaregan dan perpustakaan juga tak diperbaiki. Sedangkan bangunan lainnya semua dipugar dan diperbaiki total.

Selain perbaikan bangunan yang ada, ada juga penambahan bale pesantian dan bale pawedaan diperlebar dengan konsep Tri Sadakha sehingga bisa tiga sulinggih sekaligus.

Pelaksana pembangunan yakni PT Adik Abang Qanita Pratama dan KSO PT Karya Dinamis Mesari. Sedangkan konsultan perencana PT Kencana Adhi Karma dan Konsultan Pengawas CV Tataring Bali.

Nilai kontrak perbaikan tersebut sebesar Rp 12,3 miliar dengan pagu anggaran Rp 15,4 miliar. Bangunan renovasi tersebut dirancang mempunyai kekuatan bangunan ini hingga 100 tahun ke depan. (sup)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved