Kecelakaan di Klungkung

NYAWA Gede S Tak Terselamatkan! Pemuda Desa Tegak Tabrak Truk Parkir di Badan Jalan di Klungkung 

Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono menjelaskan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi, Senin (21/10) sekitar pukul 23.00 Wita.

ISTIMEWA
OLAH TKP – Petugas polisi melakukan olah TKP setelah kecelakaan I Gede S di wilayah Jalan Raya Semarapura-Besakih, Desa Akah, Klungkung, Senin (21/10). 

TRIBUN-BALI.COM  - Pemuda asal Desa Tegak, Klungkung, I Gede S (20) terkapar di aspal setelah menabrak truck yang parkir di badan jalan di wilayah Jalan Raya Semarapura-Besakih, Desa Akah, Klungkung, Senin (21/10). Akibat kejadian itu, nyawa Gede S tidak terselamatkan. 

Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono menjelaskan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi, Senin (21/10) sekitar pukul 23.00 Wita.

Saat itu Gede S yang kendarai sepeda motor nomor polisi DK 4350 MY, melintas dari arah utara (Desa Tegak) menuju ke selatan (Kota Semarapura).

Sampai di Desa Akah, Gede S menabrak mobil truk nomor polisi DK 8350 KQ yang parkir di badan jalan. Seketika Gede S terkapar di aspal dengan kondisi luka-luka. Warga sempat membawa pemuda tersebut ke RSUD Klungkung.

Baca juga: Pengendara di Bawah Umur Dirazia di Jembrana, 110 Ditilang, 355 Ditegur, Operasi Zebra Agung 2024

Baca juga: Jandrika Berharap Respon Tim SAR Cepat! 50 Peserta Ikuti Pelatihan Teknis Potensi SAR di Ketinggian

ilustrasi kecelakaan - Pemuda asal Desa Tegak, Klungkung, I Gede S (20) terkapar di aspal setelah menabrak truck yang parkir di badan jalan di wilayah Jalan Raya Semarapura-Besakih, Desa Akah, Klungkung, Senin (21/10). Akibat kejadian itu, nyawa Gede S tidak terselamatkan. 
ilustrasi kecelakaan - Pemuda asal Desa Tegak, Klungkung, I Gede S (20) terkapar di aspal setelah menabrak truck yang parkir di badan jalan di wilayah Jalan Raya Semarapura-Besakih, Desa Akah, Klungkung, Senin (21/10). Akibat kejadian itu, nyawa Gede S tidak terselamatkan.  (Tribun Bali/Dwi S)

“Korban mengalami luka terbuka pada dahi kanan, kedua mata bengkak, lutut kaki kiri robek, pergelangan tangan kiri bengkak,” jelas Agus Widiono.

Sementara Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa mengatakan, Gede S masuk ke IGD RSUD Klungkung dalam kondisi pendarahan dari mulut dan hidung, serta pendarahan di kepala.

“Sempat dikonsulkan ke dokter bedah saraf dan disarankan untuk dilakukan CT Scan, untuk memastikan luka di kepala,” jelas Gusti Putu Widiyasa.

Pada jam 02.30 Wita, Gede S mengalami penurunan kesadaran, hingga dilakukan tindakan RJP (resusitasi jantung paru). “Namun sekitar jam 3 dini hari, pasien sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” jelas Gusti Putu Widiyasa. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved