Pilkada Bali 2024

BTB Uji Isi Kepala 2 Paslon, Koster-Giri & Mulia-PAS, Tuntaskan Infrastruktur dan Atasi Kemacetan!

Bali Tourism Board (BTB) dan berbagai stakeholder pariwisata menantang dua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali adu gagasan.

ISTIMEWA
Debat Pilgub Bali - Bali Tourism Board (BTB) dan berbagai stakeholder pariwisata menantang dua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali adu gagasan terkait arah pariwisata Pulau Dewata. Ini krusial karena di Bali ada sekitar 1,2 juta pekerja pariwisata.   

Sementara itu, Paslon nomor urut 2, Wayan Koster  dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) juga siap mengikuti acara ini. Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan menjawab tantangan ini.  “(Koster-Giri) sudah siap,” demikian ujarnya singkat.

Sebagai petahana, Wayan Koster telah memiliki pengalaman dan mengetahui lebih jauh tentang Bali termasuk pariwisatanya. Sebelumnya saat pendaftaran paslon di KPU Bali, Koster masih tetap menggunakan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Jika periode pertama Koster-Ace mengusung menuju Bali Era Baru, pada periode kedua jika terpilih, Koster-Giri akan mengusung berada dalam ruang Bali Era Baru. Semua program yang belum tuntas di periode pertama akan dilanjutkan kembali pada periode kedua jika ia terpilih dengan pasangan baru.

Tidak hanya melanjutkan, Koster-Giri juga akan memprioritaskan menjaga kekuatan alam, manusia dan kebudayaan Bali. Mulai dari pembangunan infrastruktur, tata kepariwisataan, hingga membangun pusat pertumbuhan perekonomian Bali yang diseimbangkan antara Bali utara, selatan, barat dan timur.

Ia juga akan memberikan ruang kepada generasi muda untuk bisa meningkatkan kualitas kehidupannya di masa depan. "Periode pertama infrastruktur darat, laut, dan udara dengan pengembangan Bandara Ngurah Rai. Saya katakan saat ini Bali sangat tertinggal dalam infrastruktur apalagi sebagai destinasi wisata dunia, sudah lama tertinggal," katanya.

Ke depan, pertama ia akan memenuhi kebutuhan infrastruktur pariwisata berbasis budaya. Kedua akan menghilangkan ketimpangan pembangunan di Bali Utara, selatan, timur, dan barat. Karena menurutnya saat ini, 60 persen lebih ekonomi berpusat di Bali Selatan. (sar/sup)

Koster-Giri saat melakukan kampanye di Karangasem .
Koster-Giri saat melakukan kampanye di Karangasem . (istimewa)


Tuntaskan Infrastruktur dan Kemacetan!

Mulia-PAS atau Koster-Giri, siapapun yang menang nanti akan mengemban tugas berat. Bali saat ini membawa segudang masalah yang sangat menentukan wajah pariwisata. Tribun-Bali.com mewawancarai pelaku pariwisata bagaimana harapan mereka kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali

Made Ari meminta agar jalan-jalan utama di Bali mendapat perhatian khusus. Jalan Denpasar-Gilimanuk contohnya yang merupakan jalur utama logistik dan jalur wisata. “Misalnya jalur Denpasar-Gilimanuk. Jalannya bergelombang sehingga kurang nyaman bagi wisatawan. Saya berharap jalan tol Gilimanuk-Mengwi juga bisa terealisasi setelah mangkrak," pintanya.

Infrastruktur jalan kaitannya tentu penyelesaian kemacetan yang sekarang menjadi masalah utama Bali. Ari berharap agar Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih membuat kebijakan mengurangi jumlah transportasi online. “Prioritas penutupan pendaftaran transportasi online KTP luar Bali karena bikin tambah macet,” ungkapnya.

Komang Gunantara menilai, pembangunan shortcut adalah cara yang tepat untuk mendukung pariwisata Bali. Selain membangun shortcut, ia berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Bali mendatang memperlebar ruas jalan utama khusus di kawasan pariwisata. “Sudah ada beberapa titik yang sudah beroperasi. Semoga titik-titik shortcut lainnya segera tuntas,” ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Ida Bagus Purwa Sidemen berpandangan urgensi pariwisata Bali saat ini bukan pembangunan Bandara Bali Utara. Ia sebut masalah yang lebih mendesak adalah membereskan wisatawan nyeleneh.

Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana menilai moratorium pembangunan sudah cukup efektif untuk mendorong wisatawan beralih ke daerah di luar Bali Selatan. Ia menyarankan daripada meningkatkan jumlah kunjungan, lebih baik Bali mulai fokus mendatangkan wisatawan berkualitas.

Sementara itu, Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya justru berharap agar pembangunan Bandara Bali Utara dapat segera terealisasi. Kata dia, proyek ini penting untuk pemerataan ekonomi Bali. Ia berharap jajaran Menteri Pariwisata yang baru bisa melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Sandiaga Uno. (sar)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved