Viral Bali

Viral Bali: Oknum Driver Taksi Ribut di Bandara Ngurah Rai, 2 Remaja di Jembrana Diamankan Satpol PP

Berita Viral Bali yang pertama terkait insiden keributan yang diduga melibatkan oknum driver taksi dengan pihak keamanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Tangkapan layar dari unggahan video viral keributan antara diduga oknum driver ilegal dengan petugas avsec Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Driver Ribut di Terminal Kedatangan Internasional, Bandara Ngurah Rai Bali: Kami Lakukan Investigasi 

TRIBUN-BALI.COM- Inilah dua berita Viral Bali yang tengah menjadi sorotan hangat dalam sepanjang Senin, 28 Oktober 2024.

Berita Viral Bali yang pertama terkait insiden keributan yang diduga melibatkan oknum driver taksi dengan pihak keamanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai baru-baru ini.

Kemudian berita Viral Bali selanjutnya terkait peristiwa dua remaja di Jembrana yang terpaksa diamankan Satpol PP karena diduga melakukan tindakan tak senonoh di toilet umum.

Baca juga: Viral Bali: Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Denpasar, 2 Anggota Ormas Aniaya Pegawai Diperiksa Polisi

Berikut ulasan berita Viral Bali selengkapnya:

Viral sebuah unggahan video adanya keributan antara oknum driver taksi dengan petugas keamanan bandara di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Di mana dalam video tersebut sejumlah driver taksi yang diduga merupakan oknum taksi ilegal merangsek masuk melewati batas garis penjemputan.

PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pun meminta maaf atas adanya keributan tersebut dan membuat penumpang tidak nyaman.

“Perihal video terkait penertiban penjemputan di area kedatangan yang tersebar, pertama-tama kami memohon maaf jika peristiwa tersebut mengganggu kenyamanan para pengguna jasa,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, pada Senin 28 Oktober 2024.

Syaugi menambahkan, PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai senantiasa berupaya menempatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa sebagai prioritas layanan.

Mengenai kronologis awal kejadian seperti apa, ia menyampaikan bahwa peristiwa tersebut bermula dari kondisi area penjemputan yang cukup padat di kedatangan internasional pada Minggu 27 Oktober 2024, sekira pukul 21.45 WITA. 

Sehingga petugas airport security berupaya mengarahkan para penjemput untuk tidak terlalu maju ke jalur yang dilewati penumpang yang baru saja tiba. 

“Namun mengingat situasi cukup padat serta terindikasi adanya transportasi darat selain mitra usaha kami di sana, maka terjadi peristiwa seperti yang tampak pada video yang beredar,” ungkap Syaugi.

Baca juga: Pria Berbadan Gempal Ngaku-ngaku Ormas Bikin Onar di Kerobokan Bali Viral, Ini Kata Polisi

Langkah pertama yang dilakukan di lapangan adalah melakukan mediasi agar permasalahan dapat teratasi, sehingga tidak berdampak lebih lama pada kenyamanan pengguna jasa. 

Selanjutnya, secara internal kami lakukan investigasi terkait permasalahan tersebut dan akan berupaya melakukan langkah-langkah perbaikan agar hal serupa tidak terulang kembali. 

“Selain investigasi, kami juga terus mengevaluasi flow penumpang agar mempermudah perjalanan penumpang utamanya saat tiba di bandara,” ucapnya.

Ia juga memohon dukungan dari semua pihak, semoga dalam waktu dekat ada langkah perbaikan yang dapat segera diimplementasikan.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas segala saran dan masukan untuk perbaikan layanan di masa yang akan datang.(*)

Baca juga: Viral Bali: Siswa di Singaraja Ngadu Ke AWK Hanya Soal Sidak Rambut, Pensiunan Tewas Ditabrak Avansa

Dua remaja di Jembrana diduga melakukan tindakan tak senonoh di toilet umum

Peristiwa dua remaja belasan tahun yang diamankan petugas Satpol PP Jembrana menjadi peringatan dini bagi remaja lainnya serta para orang tua. 

Sebab, keduanya kedapatan sedang "berduaan" di dalam toilet umum yang lokasinya bahkan di depan Kantor Bupati Jembrana

Pihak UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jembrana juga mewanti-wanti kepada orang tua agar lebih memperhatikan perilaku anak-anaknya. 

Ketua UPTD PPA Jembrana, Ida Ayu Sri Utami Dewi menuturkan, banyak pelajaran yang diperoleh atas peristiwa pasangan remaja yang diamankan petugas Satpol PP ketika berduaan di dalam toilet. 

Ia menyatakan sangat mengapresiasi kepada petugas penegak perda yang sudah tegas melakukan penertiban. 

"Terima kasih aparat yang sudah dengan tegas menertibkan. Dan diharapkan akan semakin ditingkatkan (patroli) terutama di daerah-daerah yang rawan jadi tempat hal serupa," ucapnya. 

Selain itu, kata dia, pihaknya mewanti-wanti kepada seluruh orang tua agar tetap memperhatikan anaknya. 

Awasi perilakunya terutama saat keluar malam. Sehingga, hal serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. 

"Terutama ketika keluar malam tetap dipantau. Agar hal serupa tidak terjadi kembali. Pengawasan dan perhatian orang tua sangat dibutuhkan anak-anak kita agar terhindar dari hal negatif," tegasnya.

Untuk diketahui, dua remaja belasan tahun terciduk Satpol PP Jembrana, Sabtu 26 Oktober 2024 malam. 

Seorang laki-laki dan perempuan tersebut diketahui sedang berduaan di tengah sebuah toilet umum di areal lapangan depan Kantor Bupati Jembrana

Anehnya, saat ditemukan petugas, dua remaja tersebut justru tak mengenakan bawahan. 

Sehingga mereka diduga melakukan perilaku tak biasa atau diduga bermuatan mesum.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut awalnya dilaporkan oleh dua anak muda yang sedang bermalam minggu di kawasan setempat sekitar pukul 22.30 WITA. 

Anak muda sedang nongkrong tersebut melaporkan bahwa ada sepasang remaja uang mencurigakan di dalam toilet Taman Pecangakan tersebut. 

Sebab, mereka berasa di toilet sudah hampir dua jam lamanya.

Menerima laporan tersebut, tiga orang anggota Satpol PP Jembrana yang bertugas lantas bergegas menuju lokasi. 

Lokasinya tak jauh dari Mako Satpol PP Jembrana. 

Baca juga: Viral di Bali Sepekan: Pengeroyokan di Gianyar Tewaskan Warga Sumba-Siswa Ngadu Rambut Dipotong

Dalam rekaman video yang beredar (didokumentasikan remaja lain), petugas langsung menuju kamar mandi tersebut dan benar ada saja ada seorang laki-laki dan perempuan. 

Petugas mendapati remaja laki-laki dalam posisi jongkok di atas kloset dan remaja perempuan jongkok di belakang pintu toilet tersebut. 

Anehnya, kedua remaja ini justru tidak mengenakan bawahan. 

Setelah dipergoki, mereka lantas diminta untuk menggunakan pakaian masing-masing dan keluar dari toilet. 

Aksi tersebut juga disaksikan langsung oleh banyak remaja dan pemuda yang sedang nongkrong di kawasan tersebut. 

Mengingat akhir pekan apalagi malam Minggu kawasan ini memang ramai pengunjung. 

Setelah keluar, dua remaja tersebut lantas dibawa menuju Kantor Satpol PP Jembrana untuk diberikan pengarahan dan pembinaan. 

Selain itu, para orang tua/wali juga dipanggil, namun hanya orang tua remaja laki-laki yang datang ke Mako.

>>> Baca berita terkait <<< 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved