bisnis

Potensi Pajak Online Travel Agent Asing, Segera Atur Regulasi, PHRI: OTA Beban Besar Industri Lokal

Para agen perjalanan asing itu kerap meminta pajak komisi dalam jumlah besar dan membebankan pajak pertambahan nilai (PPN) kepada pihak hotel.

Shutterstock via KOMPAS.com
Ilustrasi - Ilustrasi - Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, pemerintah menargetkan peningkatan nilai devisa pariwisata sebesar 22,10 miliar dollar AS, serta kontribusi pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) ditargetkan meningkat menjadi 4,6 persen. 

Dalam jangka panjang strategi ini berdampak pada keberlanjutan usaha lokal di sektor pariwisata. Apalagi mereka juga menerapkan parity rate yang memaksa hotel tidak bisa menjual dengan harga lebih rendah dari yang mereka tetapkan. "Kami tidak punya pilihan karena mereka menguasai pasar digital," tutur dia. (kompas.com/kontan)


Bersaing di Kancah Global

Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran menekankan pentingnya pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap perlindungan industri pariwisata.

Regulasi yang tumpang tindih dan biaya perizinan yang mahal harus diatasi agar sektor pariwisata bisa bersaing di kancah global. Ia juga berharap Kementerian Pariwisata berfungsi sebagai induk yang memayungi industri.

Ia bilang tidak hanya fokus pada promosi, tetapi juga memperhatikan kondisi industri. "Regulasi harus jadi fokus program 100 hari pemerintahan baru, dan Kementerian Pariwisata harus lebih dari sekadar promosi. Industri harus sehat dulu untuk bisa menarik wisatawan dan membangun destinasi," pungkas Maulana. (kontan)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved