Temuan Mayat di Taman Pancing Denpasar

Kasus Mayat Bersimbah Darah di Taman Pancing Denpasar Bali, Luka Gorok di Leher & Kesaksian Warga

Mayat pria tergeletak di bantaran sungai Taman Pancing Timur, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Kamis (7/11).

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Adrian
Polisi mengamankan tempat kejadian perkara jenazah pria bersimbah darah di Taman Pancing, Desa Pemogan, Denpasar, Bali, Kamis, 7 November 2024. Kasus Mayat Bersimbah Darah di Taman Pancing Denpasar Bali, Luka Gorok di Leher & Kesaksian Warga 

Ia mengaku tidak mengenali korban.

Kepala Desa Pemogan, Made Suwirya juga memastikan korban bukan warganya.

"Jenazah yang ditemukan bukan warga kami, korban diperkirakan dari luar Desa Pemogan, kondisinya berlumuran darah" demikian ungkap Made Suwirya.

Ia mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan, polisi tidak menemukan identitas apapun sementara itu warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga tidak ada yang mengenali korban.

Kata dia, kepala lingkungan di daerah sekitar juga tidak ada yang melaporkan warganya hilang.

"Korban tanpa identitas, warga sekitar juga tidak ada yang mengenali," demikian kata dia.

Dari penemuan mayat ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni sepasang sandal jepit hitam yang terkena ceceran darah.

Dua botol minuman plastik yang terkena bercak darah, serta beberapa helai daun mangga kering yang juga terkena bercak darah.

"Mengingat korban nihil identitas ditemukan di tempat kejadian dan pada badan korban, maka akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Reskrim," kata AKP I Ketut Sukadi. 

Baca juga: Jenazah Pria di Taman Pancing Denpasar Ditemukan Tanpa Identitas, Ada Indikasi Korban Pembunuhan

Pengerahan Anjing Pelacak

Polisi masih berusaha mencari petunjuk kasus penemuan mayat diduga korban pembunuhan di bantaran Sungai Taman Pancing Timur, Desa Pemogan, Denpasar Selatan.

Kasus ini kini ditangani unit Reskrim karena mengarah kepada pembunuhan setelah ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Polisi juga mengerahkan anjing pelacak unit K-9 untuk membantu dalam pengungkapan kasus ini.

Anjing berjenis Doberman warna cokelat dengan tali warna merah tersebut mengitari seputaran lokasi penemuan mayat.

Anjing mengendus jejak-jejak yang dimungkinkan bisa menjadi petunjuk.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved