Temuan Mayat di Taman Pancing Denpasar

5 Fakta Mayat Pria Bersimbah Darah di Taman Pancing Bali: Korban Komang Asmara, Polisi Lidik Ini

Dalam tempo 24 jam, polisi akhirnya mengetahui identitas mayat pria misterius yang ditemukan bersimbah darah di Taman Pancing, Desa Pemogan, Denpasar

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Penemuan jenazah Mr X di kawasan Taman Pancing pagi ini, Kamis 7 November 2024. 5 Fakta Mayat Pria Bersimbah Darah di Taman Pancing Bali: Korban Komang Asmara, Polisi Lidik Ini 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dalam tempo 24 jam, polisi akhirnya mengetahui identitas mayat pria misterius yang ditemukan bersimbah darah di Taman Pancing, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Provinsi Bali, Jumat, 8 November 2024.

Mayat pria yang diduga kuat oleh polisi sebagai korban pembunuhan tersebut diketahui Bernama I Komang Agus Asmara Putra.

Korban yang ditemukan tergeletak di bantaran sungai di Taman Pancing pada Kamis, 7 November 2024 tersebut diketahui merupakan warga asal Banjar Pucak Sari Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar.

Baca juga: Mayat di Taman Pancing Adalah Komang Asmara, Perbekel: Dia Warga Saya, Kesehariannya Juru Parkir 

Berikut Tribun Bali sajikan fakta-fakta temuan jenazah di Taman Pancing Denpasar.

1.      Perbekel pastikan korban adalah Komang Asmara

Kepastian ini disampaikan Perbekel Dangin Puri Kauh, Ida Bagus Gana Putra. Komang Asmara sehari-harinya adalah tukang parkir. Pria berusia 25 tahun itu sedikit mengidap gangguan mental.

Ia mengatakan, kakak korban bernama I Made Sudarsana (37) juga memastikan bahwa korban adalah adiknya. "Benar (korban), itu warga saya," ungkap Ida Bagus Gana saat dikonfirmasi Tribun Bali, Jumat (8/11).

2.      Korban adalah juru parkir dan memiliki gangguan mental

Ida Bagus Gana mengatakan, Komang Asmara sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir daerah Banjar Balun, Pemecutan Kaja.

Ia kaget saat mendengar warganya menjadi korban dugaan pembunuhan.

Meski memiliki gangguan mental, sosok Komang Asmara dikenal tidak banyak tingkah dengan orang lain.

Ida Bagus Gana kerap melihat Komang Asmara sehari-hari di sekitar tempat kerjanya.

"Dia (Komang Asmara) masih bisa diajak komunikasi meski memiliki sedikit keterbelakangan mental, biasa saya lihat di sekitar kantor, tidak jauh-jauh dari rumahnya," bebernya.

3.      Polisi kini telusuri latar belakang dugaan pembunuhan

Setelah terkuak identitas korban, kini polisi masih menyelidiki latar belakang dugaan pembunuhan pada korban dengan memeriksa saksi-saksi, termasuk apakah korban memiliki persoalan dengan orang lain.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved