Bandara Bali Utara
BANDARA Bali Utara Target Operasi 2027, PT Bibu: Kami Tak Wajib Lapor Pj Gubernur, MoU Dibuat Cepat
Ia menekankan proyek bandara ini adalah inisiatif dari sektor swasta dan tidak menggunakan dana pemerintah.
TRIBUN-BALI.COM - Perusahaan asal China memberi suntikan dana untuk proyek pembangunan Bandara Bali Utara di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2027 untuk satu runway atau landasan pacu.
Kerja sama dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Bibu Panji Sakti dengan ChangYe Construction Group, Co. Ltd, perusahaan konstruksi terkemuka asal China.
Dalam perjanjian ini, ChangYe Construction Group akan menjadi partner dan mendukung pembiayaan proyek dengan investasi sebesar USD 3 miliar atau sekitar Rp 48 triliun. President Director ChangYe Construction Group, Yu Xueze, menyatakan ketertarikannya terhadap proyek ini.
Baca juga: Turis Tuding Maskapai Tak Berkabar, Keluh Kesah Batal Terbang Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
Baca juga: Satpol PP Ancam Bongkar Bangunan, Kafe & Gudang Diving Langgar Sempadan Pantai di Desa Jungutbatu

Proyek ini sepenuhnya didanai oleh pihak swasta melalui skema business-to-business (B2B), tanpa dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Ini murni kerja sama antar perusahaan swasta, jadi tidak ada kewajiban bagi kami untuk melapor kepada pemerintah, termasuk kepada Bapak Penjabat (Pj) Gubernur Bali,” ujar Direktur Utama PT Bibu, Irwanto Aditmoko, Kamis (14/11).
Kata dia, memang Pj Gubernur Bali, Mahendra Jaya belum mengetahui detail tentang kerja sama ini. Ini karena proyek Bandara Bali Utara memang disepakati dalam waktu yang cukup singkat, tepat setelah kunjungan Presiden Prabowo ke China pada awal November lalu.
Kata dia, perusahaan China tersebut mengundang PT Bibu secara mendadak. "Waktu itu, pihak perusahaan China mengundang kami untuk pertemuan mendadak, sekalian kami sepakati saja," jelasnya.
Irwanto juga menambahkan, Pj Gubernur Bali telah mengetahui rencana pembangunan Bandara Bali Utara. Bahkan Mahendra Jaya sudah pernah ke kantor PT Bibu di Kubutambahan. "Bahwa dengan siapa kami bekerja sama beliau belum tahu," katanya.
"Betul itu beliau belum tahu karena ini kan mendadak, karena kemarin bersama dengan Pak Presiden (Prabowo Subianto) ke China, tiba-tiba pihak China mengundang kami ya sekalian lah. Jadi saya belum sempat update ke Pak Gubernur, baru kejadian tanggal 8 kemarin kan baru berapa hari kemarin gitu," sambungnya.
Ia menekankan proyek bandara ini adalah inisiatif dari sektor swasta dan tidak menggunakan dana pemerintah. "Ini bandara kita yang kita rencanakan ini kan kita sebagai pemrakarsa ya, karena ini bandara yang diusulkan oleh swasta tidak menggunakan uang negara sama sekali. Jadinya yang harus diketahui ini adalah proyek investasi swasta, sepenuhnya swasta, jadi tidak menggunakan dana APBN apalagi APBD," paparnya.
Irwanto bilang, kerja sama ini terlaksana setelah Presiden Prabowo Subianto secara terbuka menyatakan bahwa pemerintah mendukung pembangunan Bandara Bali Utara. "Presiden sudah menyampaikan kepada kami semua dan kepada publik dan dunia sudah tahu Pak Presiden ini menyatakan Bandara Bali Utara akan dibangun. Itu yang membuat mereka yakin bandara ini akan dibangun meskipun belum mulai," katanya.
Irwanto menargetkan Bandara Bali Utara dapat beroperasi pada tahun 2027 dimulai dengan pembangunan satu runway. Ia menjelaskan bahwa kerja sama dengan perusahaan China mencakup kontrak sebagai kontraktor utama dan penyedia dana, dengan skema pembiayaan "turn key."
"Mereka sebagai kontraktor dan sebagai pembiaya. Duit juga dari mereka nanti kita bayar, itu bentuknya hutang, nanti kita bayar setelah pembangunan selesai. Namanya turn key, itu biasa dalam proyek itu," jelas Irwanto.
Kata dia, kerja sama ini memungkinkan perusahaan untuk mempercepat proses pembangunan karena prediksi bahwa Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan penuh pada 2027.
"Targetnya 2027 selesai satu runway. Kita kan target selesainya dua runway, tapi untuk ngejar target karena 2027 itu sudah diprediksi (Bandara) Ngurah Rai bakal penuh sekali, makanya kita kejar itu 2027 harus selesai satu runway. Sudah langsung beroperasi," jelasnya.
BOS PT BIBU Sebut Segera Temui Presiden, Mangku Pastika Beberkan Gagasan Bandara Bali Utara |
![]() |
---|
Mangku Pastika Beri Soal Bandara Bali Utara: "Jangan Sampai Orang Bali Hanya Jadi Penonton" |
![]() |
---|
Persiapan Pembangunan Bandara Bali Utara, Bos PT BIBU Sebut Akan Segera Bertemu Presiden |
![]() |
---|
SIAP Sowan ke Gubernur Koster, Dirut PT BIBU Beber Sumber Pendanaan Pembangunan Bandara Bali Utara |
![]() |
---|
Bos PT BIBU Siap Temui Gubernur Soal Pembiayaan Bandara Bali Utara, Singgung Perusahaan China |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.