Berita Klungkung
Satpol PP Ancam Bongkar Bangunan, Kafe & Gudang Diving Langgar Sempadan Pantai di Desa Jungutbatu
Sehingga pemilik bangunan itu melanggar Perda No 2 tahun 2014 tentang ketertiban umum dan Perda No 8 tahun 2016 tentang bangunan gedung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dua bangunan yakni gudang penyimpanan peralatan diving dan cafe melanggar sempadan pantai di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida.
Mengetahui hal ini, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klungkung bertindak tegas dengan melayangkan surat peringatan kepada pemilik bangunan tersebut.
Setelah menerima laporan adanya bangunan yang melanggar sempadan pantai, Satpol PP langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. “Dua bangunan itu milik warga lokal, berjarak kurang dari 100 meter dari bibir Pantai,” ujar Kepala Satpol PP Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, Kamis (14/11).
Setelah ditelusuri, ternyata dua bangunan itu belum memiliki dokumen persetujuan bangunan gedung (PBG). Termasuk belum memiliki izin usaha, bahkan belum memiliki hak atas tanah di lokasi tersebut.
Sehingga pemilik bangunan itu melanggar Perda No 2 tahun 2014 tentang ketertiban umum dan Perda No 8 tahun 2016 tentang bangunan gedung.
Baca juga: Satres Narkoba Polres Buleleng Amankan Pengguna dan Pengedar Sabu-sabu, Simak Beritanya!
Baca juga: Buleleng Digelontor Rp 1,6 Miliar untuk Alat Pengemasan, Ini Kata Disdagperinkop UKM
“Kami belum memberikan sanksi, karen masih tahap peringatan. Tetapi surat peringatan pertama telah kami berikan ke pemilik bangunan,” tegas Suarbawa.
Surat peringatan pertama itu berakhir pada Kamis (14/11) dan bangunan yang melanggar tersebut masih berdiri.
Sehingga petugas telah mempersiapkan surat peringatan kedua. Namun jika sampai surat peringatan ketiga pemilik bangunan tidak merespon, Satpol PP akan bertindak tegas dengan melakukan pembongkaran.
Bangunan yang melanggar sepadan pantai di Desa Jungutbatu, sebelumnya menjadi sorotan anggota DPRD Kabupaten Klungkung. Satpol PP diminta tegas untuk menertibkan setiap bangunan yang didirikan di sempadan pantai, yang marak ditemui di Nusa Penida.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Klungkung dari Partai Gerindra, I Wayan Suarta. Menurutnya masih banyak ditemui bangunan melanggar sempadan pantai, terutama di wilayah Desa Jungutbatu, Nusa Penida.
Ia juga mengingatkan, Satpol PP Klungkung untuk tegas menindak setiap pelanggaran di sempadan pantai. Sehingga Peraturan Daerah (Perda) yang selama ini menjadi acuan, bisa ditegakkan. (mit)
Penegakan Perda Terkesan Mati Suri
Anggota DPRD Klungkung, I Wayan Suarta mengungkapkan, masih banyak ditemui bangunan melanggar sempadan pantai, terutama di wilayah Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida.
Ia juga mengingatkan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klungkung untuk tegas menindak setiap pelanggaran di sempadan pantai.
“Mohon agar saudara Pj. (Penjabat) Bupati memerintahkan Satpol PP untuk menegakkan Perda yang ada. Agar Perda yang sudah ada tidak terkesan mati suri,” tegas Suarta.
Sampan Barang Tenggelam di Kusamba, Kerugian Rp1 Miliar, BPBD Ingatkan Potensi Ombak Tinggi |
![]() |
---|
Detik-Detik Sampan Pecah di Kusamba Klungkung, Ombak Setinggi 4 M Menghantam, Sampan Pecah Jadi 2 |
![]() |
---|
DRAMATIS! Sampan Pecah Dihantam Ombak di Kusamba Klungkung, ABK Hingga Buruh Terjun ke Laut |
![]() |
---|
Sekda Klungkung Bali Lantik Pejabat Fungsional Humas, Tekankan Pentingnya Disiplin |
![]() |
---|
Waspada Demam Tinggi Disertai Ruam, 11 Kasus Suspect Campak di Klungkung Diperiksa di BLK Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.