Pilkada Bali 2024
Pertanyaan Kritis Milenial dan Gen Z Buleleng, Wayan Koster Beri Solusi Berkelanjutan
Anggota DPR RI tiga periode ini ingin kelak krama Bali tetap survive menghadapi perkembangan ekonomi digital yang begitu cepat.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Ratusan Milenial dan Gen Z Buleleng mengajukan pertanyaan dan pernyataan tajam saat bertemu Wayan Koster dan Gede Supriatna pada Diskusi Memikat (Sikat) di Ranggon Sunset Poin Cafe & Bar Pantai Penimbangan Buleleng, Bali, Minggu 17 November 2024.
Koster memuji daya kritis generasi muda Buleleng.
Menurut Gubernur Bali 2018-2023 ini, daya kritis kaum muda intelektual ini bertujuan untuk membangun Buleleng lebih baik dan berkelanjutan.
"Pertanyaan kaum muda sangat tajam, sangat mendalam dan bisa dikembangkan lebih komprehensif," tegas Koster.
Baca juga: Hadir di Acara Sikat, Cagub Wayan Koster Terbesit Bangun Institut Adat Bali
Generasi muda melayangkan pertanyaan kritis sekaligus mengapresiasi kebijakan Koster sewaktu menjadi Gubernur Bali.
Mereka memberikan masukan dan langkah-langkah konkret saat Koster dipercaya kembali memimpin Bali sebagai Gubernur Bali 2025-2030.
Seperti penegasan terkait kebijakan menjaga dan melestarikan budaya, seni, tradisi, agama serta kearifan lokal Bali.
Koster juga menyampaikan terkait program-program yang telah dilakukan pada periode pertama menjadi Gubernur.
Seperti melestarikan aksara Bali dalam bulan bahasa Bali, penggunaan busana adat Bali, endek Bali, mendorong ekonomi Bali dengan penggunaan produk lokal Bali, dan memperkuat seluruh desa adat.
Cita-cita Koster sangat luar biasa demi krama Bali.
Anggota DPR RI tiga periode ini ingin kelak krama Bali tetap survive menghadapi perkembangan ekonomi digital yang begitu cepat.
"Tiang (saya) ingin masyarakat Bali survive dari sumber alamnya sendiri. Berdayakan ekonomi Bali agar muternya di Bali. Tiang dorong belanja produk lokal Bali, dengan menerbitkan Pergub penggunaan produk Bali (Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali)," jelas Koster disambut tepuk tangan antusias.
Generasi muda diberikan pencerahan terkait kepemimpinan lima tahun di tengah pandemi Covid-19.
Penanganan pandemi di Bali era Koster menjadi yang terbaik secara nasional.
Koster bersyukur mendapat pengalaman berharga tangani pandemi yang tak pernah dialami Gubernur Bali sebelumnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.