Berita Buleleng
Raih Penghargaan ADWI 2024, Desa Les Buleleng Diproyeksikan Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
Desa Les di Kecamatan Tejakula, Buleleng diproyeksikan masuk sebagai desa wisata terbaik dunia dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Raih Penghargaan ADWI 2024, Desa Les Buleleng Diproyeksikan Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Desa Les di Kecamatan Tejakula, Buleleng diproyeksikan masuk sebagai desa wisata terbaik dunia dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO).
Ini pasca Desa Les berhasil dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara.
Dikatakan ADWI 2024 diikuti sebanyak 6016 desa wisata dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Bali Masih Berpotensi Buka Wisata Medis, Pemprov Lirik Terapi Sel Punca
Penilaiannya pun meliputi berbagai indikator. Mulai dari destinasi, digitalisasi, amenitas, resiliensi, dan kelembagaan.
"Pada semua indikator itu Desa Les menjadi yang terbaik. Sehingga berhasil dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik ADWI 2024," ungkapnya, Senin (18/11/2024)
Pasca meraih penghargaan tersebut, Desa Les akan menyiapkan berbagai kebutuhan untuk berproses sebagai desa wisata tingkat dunia ke UNWTO.
Dikatakan pada tahun 2024 ini, PBB menetapkan Desa Jatiluwih, Tabanan sebagai desa wisata terbaik dunia.
Baca juga: Sidak Komisi I DPRD Karangasem, Dapati Dua Akomodasi Wisata Bodong
Penghargaan ini menyusul Desa Penglipuran, Bangli yang lebih dulu mendapat penghargaan, yakni pada tahun 2023.
"Kita berharap di tahun depan, kita dampingi terus Desa Les untuk bisa meraih penghargaan di tingkat dunia," imbuhnya.
Upaya mendapatkan pengakuan dunia merupakan diyakini Dody mampu meningkatkan branding Desa Les secara internasional. Sebab Desa Les memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan desa-desa lainnya.
Dody mengungkapkan, Desa Les memiliki topografi nyegara gunung.
Potensinya sendiri ada air terjun, hutan desa, hingga terumbu karang. Kemudian ada atraksi wisata dapur Bali Mula berbasis budaya culinary yang dinilai sangat otentik.
Baca juga: Pendapatan Objek Wisata Kokokan Di Petulu Ubud Bali Bocor, Wisatawan Kelabui Petugas
Serta adapula pembuatan garam piramid yang sudah ekspor hingga luar negeri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.