Berita Gianyar
Jalan Selatan SPBU Pengosekan Ubud Bali Mulus, Lalin pun Mulai Lancar
Astawiguna menjelaskan pengerjaan tidak bisa selesai dengan cepat, mengingat pada jalur padat, pengerjaan dilaksanakan malam hari.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Jalan di selatan SPBU Pengosekan, Kecamatan Ubud, Gianyar telah mulus, Rabu (20/11). Hal ini relatif mengubah situasi dan konidisi lalu lintas. Arus lalu lintas di kawasan tersebut lebih lancar.
Jalan sebelah selatan SPBU Pengosekan ini menghubungkan Jalan Raya Nyuh Kuning dan Jalan Raua Padangtegal atau juga disebut jalan pertemuan arus kendaraan dari Denpasar, Badung dan Gianyar. Lantaran jalurnya strategis, hampir setiap jenis kendaraan melintas di jalan tersebut.
Mulai dari kendaraan ekspedisi, travel, truk barang hingga kendaraan pribadi. Hal ini juga menyebabkan jalan sempat mengalami rusak parah, berlubang dan bergelombang.
Baca juga: TOLAK Permohonan Paspor 3 Calon PMI Non-Prosedural, Ini Kata Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar
Baca juga: Kementerian ATR/BPN Topang Pembangunan Infrastruktur, Menteri Nusron:Siapkan Panitia Pengadaan Tanah
“Syukur sudah ada perbaikan, jadinya Lalin lebih lancer,” ujar Kadek Sutapa, pengguna jalan. Selain pengerjaan jalan, tampak dilakukan perbaikan gorong-gorong. Pengerjaan ini membongkar trotoar-trotoar sepanjang jalan.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Gianyar, Made Gede Astawiguna mengatakan, perbaikan jalan di selatan SPBU Pengosekan ini merupakan salah satu dari perbaikan jalan yang saat ini sedang berjalan di Kecamatan Ubud. Kata dia, perbaikan tersebut dilakukan secara rutin.
“Perbaikan rutin ini untuk mencegah kerusakan jalan dan badan jalan menjadi rusak lebih parah,” ujar Astawiguna.
Astawiguna mengungkapkan, kerusakan jalan di kawasan Ubud terjadi karena berbagai hal. Mulai dari genangan air dan bisa juga karena intensitas kendaraan yang melalui relatif tinggi.
Namun yang menjadi penyebab kerusakan terparah adalah adanya genangan air. “Musuh utama dari jalan aspal itu air, kalau tergenang atau sering kena tetesan air, kerusakan lebih cepat,” ujarnya.
Untuk perbaikan jalan rusak berlubang di Kecamatan Ubud, titik yang mendapat perbaikan adalah di Pengosekan, Perbatasan Ubud-Payangan, Banjar Taman Ubud dan titik lain yang mengalami kerusakan.
Astawiguna menjelaskan pengerjaan tidak bisa selesai dengan cepat, mengingat pada jalur padat, pengerjaan dilaksanakan malam hari.
“Kalau yang di Ubud, pengerjaan di malam hari, guna menghindari kemacetan. Pekerjaan menjadi lebih lama karena mobilisasi material ada hambatan. Hal ini karena melakukan perbaikan di banyak tempat, sehingga tuntas di satu titik, baru pindah ke lokasi lain,” ujarnya. (weg)
Dampak Cuaca Ekstrem, Enam Subak Di Gianyar Bali Kesulitan Air |
![]() |
---|
Hasil Lab BNNK Gianyar, Liquid Vape Di Gianyar Bali Negatif Narkotika |
![]() |
---|
Sekda Gianyar Bali Tugaskan Para Camat Data Vila Di Wilayahnya, Widhya: Segera Urus Perizinan |
![]() |
---|
BPBD Gianyar Berharap Hidupkan Kembali Budaya Gotong Royong Jaga Lingkungan |
![]() |
---|
BPBD Gianyar Bali Harap Masyarakat Hidupkan Budaya Gotong Royong Jaga Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.