KPU Buleleng Matangkan Persiapan Logistik Pilkada Serentak 2024

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seluruh kebutuhan logistik untuk Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Buleleng seluruhnya sudah terpenuhi. Sedangkan pendistribusiannya sendiri, telah dijadwalkan mulai H-2 atau H-1 pemungutan suara. 

Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana rapat koordinasi terkait pengelolaan dan distribusi logistik Pilkada 2024, Kamis (21/11/2024) di Banyualit Spa n Resort. 

Dudhi pada kesempatan itu memastikan bahwa kebutuhan logistik untuk Pilkada 2024 telah terpenuhi sejak awal. Kendati tetap diantisipasi adanya permasalahan kecil yang mungkin muncul.

Baca juga: SOSOK Komang Budi Arcana, Ketua PDIP 2 Periode di Mamuju Tengah: Kini Maju Pilkada Cawabup Mateng  

Baca juga: DPR Tepuk Tangan Usai Komjen Setyo Terpilih, Pimpinan KPK Dijabat oleh Polisi Lagi

Ia mengapresiasi kerja keras semua pihak, termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang terlibat dalam pengelolaan logistik. 

Dudhi mengungkapkan, logistik memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran tahapan pilkada. Walaupun tahapan demi tahapan pilkada telah dilaksanakan, namun keberhasilan pelaksanaan pilkada tetap bergantung pada kelancaran logistik. Menurutnya, jika terjadi masalah logistik, maka seluruh kerja keras yang telah dilakukan tidak akan berarti.

"Tahapan demi tahapan telah kita laksanakan dengan segala dinamikanya. Namun, kunci keberhasilan pemilu terletak pada logistik. Jika ada masalah logistik, maka kerja keras kita tidak akan berarti," ujarnya.  

Oleh sebab itu, Dudhi mengimbau agar seluruh petugas melakukan langkah-langkah mitigasi. Seperti berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah setempat. Sebab diketahui saat ini telah memasuki musim penghujan yang memungkinkan adanya kendala cuaca seperti hujan yang dapat menghambat distribusi logistik. 

Lebih lanjut, Dudhi mengatakan pendistribusian logistik nantinya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Dalam proses ini, KPU Buleleng meminta Dinas Perhubungan untuk memastikan armada yang nantinya digunakan, sudah layak jalan untuk menghindari risiko yang dapat menghambat pengiriman logistik, seperti kotak suara. "Saya tegaskan, tidak boleh ada armada yang tidak memenuhi standar kelayakan," ujarnya.

Dudhi menambahkan, untuk jadwal distribusi logistik ke setiap wilayah, akan disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. Pendistribusian dijadwalkan mulai H-2 atau H-1 sebelum hari pemungutan suara. 

"Kami optimis seluruh tahapan pemilu, termasuk pendistribusian logistik, dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Karenanya kami kembali mengingatkan pentingnya komunikasi dan koordinasi intensif antara semua pihak untuk memastikan tidak ada kendala dalam pengiriman logistik," tandasnya. (mer)