Berita Gianyar
Siapkan Generasi Emas, Pemkab Gianyar Sosialisasikan Anti Narkoba dan Bullying
Dalam Menyongsong Hari Ibu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar melakukan Sosialisasi
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Siapkan Generasi Emas, Pemkab Gianyar Sosialisasikan Anti Narkoba dan Bullying
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dalam Menyongsong Hari Ibu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar melakukan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan , dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di SMP Negeri 1 Blahbatuh, Jumat 29 November 2024.
Pj Ketua TP PKK Gianyar, Widiastuti Wirasa menuturkan bahwa tujuan dilakukan sosialisasi untuk meningkatkan karakter dan budi pekerti anak-anak untuk mempersiapkan generasi emas.
Baca juga: Gerebek Pasar Jaring Kepesertaan Informal, Ini yang Dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Gianyar
Dilanjutkannya, sosialisasi juga bertujuan memberikan pengetahuan dan pembinaan pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada segenap generasi muda.
“Perang melawan narkoba merupakan tugas yang harus kita lakukan bersama. Narkoba bukan hanya merusak individu, tetapi juga mengancam masa depan keluarga, masyarakat, dan bangsa,” tuturnya.
Baca juga: Real Count Internal Kabupaten/Kota di Bali, PDIP Hanya Kalah di Karangasem, Gianyar Tertinggi
Kegiatan Sosialisasi P4GN ini, merupakan bentuk komitmen Pemkab Gianyar dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.
Sementara itu, Kepala BNN Gianyar Sudirman meminta kepada para guru agar selalu menyampaikan pentingnya pemahaman tentang pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba.
“Yang terpenting adalah pencegahan dan pemberantasan agar generasi kita tidak terjerumus dalam penggunaan obat-obatan terlarang. Sehingga penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dapat dihindari,” terangnya.
Baca juga: PILKADA Gianyar 2024, Paket Aman dan Kata Menang di Masing-masing TPS-nya
Sudirman juga menganalogikan seseorang yang telah terkena narkoba seperti kertas putih yang telah dirobek, meskipun sudah tidak menggunakan narkoba lagi, namun otak ataupun kertas yang dianalogikan tidak akan pulih kembali.
Karena itu, dirinya juga mengajak siswa menjadi duta anti narkoba, dengan melaporkan kepada orang tua, guru maupun pihak berwajib jika melihat adanya peredaran narkoba di lingkungan sekitar.
Wakil Ketua Pokja 1 TP PKK Gianyar, Vebby Diah juga menjelaskan bahwa bullying merupakan penindasan yang dilakukan secara sengaja dan terus menerus yang membuat korbannya merasa tertekan, stress, bahkan depresi.
“Bullying ada fisik dan verbal, yang fisik seperti memukul, menjambak, mencubit, menendang. Sedangkan verbal contohnya mengejek nama orang tua ataupun body shaming. Jadi saya harapkan para siswa tidak melakukan bullying kepada siapapun,” terangnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.