Pembacokan di Buleleng

Seorang Nenek Dibacok Tetangga Saat Antar Cucu Ke Sekolah, Polisi Masih Dalami Motif di Buleleng

Nenek berusia 59 tahun itu dibacok tetangganya di Buleleng Bali, antara pelaku dengan korban tidak ada hubungan kekeluargaan. Hanya tetangga satu Desa

Tribun Bali/Muhammad Fredey
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika - Seorang Nenek Dibacok Tetangga Saat Antar Cucu Ke Sekolah, Polisi Masih Dalami Motif di Buleleng 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang nenek bernama Ni Luh S asal Banjar Dinas Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, mengalami peristiwa penganiayaan. 

Nenek berusia 59 tahun itu dibacok seorang pria, saat mengantar cucunya berangkat ke sekolah. 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. 

Dikatakan peristiwa ini terjadi pada hari Jumat 29 November 2024. 

Baca juga: Polres Buleleng Gelar Rekonstruksi Kasus Penebasan hingga Sebabkan Usus Slamet Terburai

Diatmika menjelaskan, peristiwa penganiayaan berawal saat Ni Luh S sedang mengantar cucunya berangkat ke sekolah yang berlokasi di Banjar Dinas Juukmas, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. 

Ia berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor. 

"Di lokasi kejadian, korban yang saat itu hendak menyeberang jalan tiba-tiba ditarik dari belakang dan dibacok beberapa kali oleh pelaku," ungkapnya Minggu 1 Desember 2024. 

Ni Luh S yang saat itu dianiaya sempat teriak minta tolong. Hingga akhirnya datang warga sekitar. 

"Pelaku langsung kabur. Sedangkan warga yang melihat korban terluka, segera membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis," jelasnya. 

AKP Diatmika mengatakan, pelaku diketahui bernama Ketut B alias Nalo (43). 

Ia merupakan warga satu desa dengan Ni Luh S, namun beda Banjar. 

"Pelaku diketahui asal Banjar Dinas Lalanglinggah," ungkapnya. 

Lantas mengenai motif dibalik penganiayaan ini, AKP Diatmika mengungkapkan sesuai informasi karena pelaku tersinggung dengan kata-kata korban. 

Hingga akhirnya pelaku menganiaya korban menggunakan sebilah sabit. 

AKP Diatmika menambahkan, antara pelaku dengan korban tidak ada hubungan kekeluargaan. Hanya tetangga satu Desa. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved