Rabies di Bali
Capaian Vaksin Rabies Anjing dan Kucing 80 Persen, PDHI Bali Harap Pemerintah Bentuk Satgas Rabies
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bali beberkan total dosis vaksin rabies yang telah disuntikan ke hewan rentan penular rabies
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Capaian Vaksin Rabies Anjing dan Kucing 80 Persen, PDHI Bali Harap Pemerintah Bentuk Satgas Rabies
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bali beberkan total dosis vaksin rabies yang telah disuntikan ke hewan rentan penular rabies seperti anjing dan kucing sebanyak 1.200 dosis selama Tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh, Drh Dewa Made Anom dilantik sebagai Ketua PDHI Bali pada, Senin 2 Desember 2024.
“Untuk saat ini, stok vaksin rabies yang tersisa di PDHI sebanyak 500 dosis untuk digunakan pada Tahun 2025 mendatang,” kata, Made Anom.
Baca juga: Jembrana Catat 3.792 Kasus Gigitan HPR, Dua Kasus Positif Rabies Baru di Kecamatan Melaya
Lebih lanjutnya ia mengatakan target vaksinasi rabies telah tercapai 80 persen sebab pemerintah sudah melalukan vaksinasi juga melalui program yang sudah ada.
PDHI Bali kata Made Anom, membantu menyisir hewan rentan penular rabies belum divaksin yang terlewat oleh vaksinator Dinas atau yang belum sempat hadir saat ada vaksinasi massal di wilayah nya.
“Jadi kami juga melakukan bantuan vaksinasi di beberapa titik wilayah yang ada pihak mengetahui baik situasi record vaksinasi rabies pada anjing dan kucing wilayahnya,” bebernya.
Baca juga: 32 Ekor Anjing di Denpasar Positif Rabies, Cakupan Vaksin 86,06 Persen
Target ke depannya, PDHI Bali berharap pemerintah bisa melakukan vaksinasi rabies dengan sistem satu komando dan menghadirkan satgas rabies yang berisikan satu atau dua dokter hewan di masing-masing desa seluruh Bali."
"Satgas rabies ini juga baiknya bekerja dibawah Kepala Desa langsung dan menelusuri Banjar-Banjar yang ada diwilayah Desa tersebut.
“Sehingga target 100 persen vaksinasi anjing dan kucing yang ada di wilayah Bali dapat tercapai. Selain itu seluruh anjing yang ada diwilayah Bali dapat dimonitor berkelanjutan maka kasus rabies pada manusia di Bali dan pada anjing serta kucing bisa zero,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.