Berita Badung

PROYEK Seawall Uluwatu Terancam Molor! Cuaca Ekstrem Jadi Salah Satu Penyebab

Selebihnya saat ini cuaca ekstrim menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam merampungkan proyek Seawall Pura Uluwatu itu.

Istimewa
Desain Seawall di Pura Uluwatu yang sedang dikerjakan Pemerintah Kabupaten Badung, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM  - Proyek pengerukan tebing atau Seawall di Uluwatu, Kuta Selatan sampai saat ini belum rampung. Padahal sesuai target proyek yang menjadi perhatian masyarakat Bali itu dirancang rampung akhir Desember 2024.

Selebihnya saat ini cuaca ekstrim menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam merampungkan proyek Seawall Pura Uluwatu itu. Akibat hujan deras, angin kencang, dan tingginya gelombang, proses pekerjaan beberapa kali sempat ditunda sementara.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, AA Rama Putra tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengakui jika proyek tersebut bisa saja tidak sesuai dengan target.

Baca juga: TIDAL Lolos Ram Check di Terminal Mengwi! Puluhan Bus Dilarang Beroperasi Saat Nataru

Baca juga: Ketut Ardika Dikenal Sosok Pekerja Keras, Kepergian Karyawan Kapal Pesiar Tinggalkan Duka Mendalam

"Sepertinya secara estimasi memang akan melewati target. Mengingat pekerjaan yang dilaksanakan memang tergolong berat. Apalagi di situasi cuaca seperti sekarang ini," jelasnya.

Pihaknya mengakui, setidaknya sudah tiga kali tinggi gelombang di sekitar lokasi pekerjaan. Bahkan tingginya gelombang mencapai level 6 revetment dari ketinggian teratas dari susunan batu revetment. 

"Meskipun ekstrim, selama ini ketinggian air laut belum melewati level revetment kita. Hanya percikan pecahan ombaknya saja yang sampai di atas revetment," akunya.

Kendati demikian, sampai saat ini progres pekerjaan secara umum dipastikan masih terus berjalan. Dengan perkembangan terakhir, yakni mencapai angka 70 persen. "Paling-paling cuaca yang ekstrim itu berlangsung selama satu jam. Setelah itu pekerjaan lanjut lagi," ungkapnya.

Proyek Seawall Pura di bibir laut Uluwatu memang ditarget rampung pada akhir tahun. Namun melihat perkembangan saat ini, diperkirakan akan terjadi kemoloran. "Iya kalau lagi berbicara molor, kemungkinan karena cuacanya tidak menentu seperti saat ini," bebernya.

Untuk diketahui, proyek Seawall Pura Uluwatu pada dasarnya mencakup 4 pekerjaan. Yakni pembuatan jalan akses menuju pantai, revetment, penanganan keretakan tebing melalui penjaritan, serta renovasi Pura Beji.

"Semua item pekerjaan itu sudah berjalan dengan progresnya masing-masing," imbuhnya.

Seperti diketahui, Proyek penataan keretakan tebing Pura Uluwatu ini terus digencarkan. Bahkan proyek dengan nilai kontrak Rp 78,6 miliar ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2024. 

Bahkan Kadis PUPR Badung Ida Bagis Surya Suamba menerangkan, ada cekungan pada tebing Uluwatu setinggi 6 meter di atas laut. Bahkan di bawah laut ada juga cekungan sedalam 10 meter. 

Nantinya dalam penataan cekungan tersebut akan diperbaiki. Kemudian akan dliakukan penbangunan revetmen setinggi 6 meter untuk menahan deburan ombak. Sehingga dengan deburan ombak sekitar 4 meter dapat ditahan. (gus)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved