PMI Meninggal di Kapal Pesiar

Sehari Sebelum Dikabarkan Meninggal di Kapal Pesiar, Ketut Ardika Sempat Video Call dengan Istrinya

Kepergian I Ketut Ardika Yasa (26), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

ist
Keluarga I Ketut Ardika Yasa, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, meninggal dunia di kapal pesiar pada 23 November 2024 akibat penyakit jantung. 

Sehari Sebelum Dikabarkan Meninggal di Kapal Pesiar, Ketut Ardika Sempat Video Call dengan Istrinya

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kepergian I Ketut Ardika Yasa (26), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Ia dikabarkan meninggal akibat serangan jantung.

Selama ini, Ketut Ardika Yasa ini memang dikenal orang baik serta sehat walafiat.

Baca juga: BREAKING NEWS! PMI asal Jembrana Bali Meninggal Dunia di Kapal Pesiar, Jenazah Akan Tiba Besok

Namun, saat berlayar ia justru terindikasi terkenda serangan jantung dan meninggal dunia

Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi (P3T) Disnakerperin Jembrana, Putu Agus Arimbawa menyebutkan, hasil koordinasi dengan pihak keluarga, mendiang telah berangkat berlayar ke kapal pesiar sejak tahun 2021 lalu.

Mendiang yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara ini ternyata sudah tiga kali berangkat berlayar di Kapal Pesiar atau sekitar sejak 2021 lalu.

Baca juga: Jembrana Raih Penghargaan UHC Dua Tahun Berturut-turut, Capaian 2024 Tergolong Sempurna

Sehingga saat ini sudah berangkat ke tiga kalinya. 

Ia merupakan salah satu tulang punggung keluarga. 

"Almarhum sudah berkeluarga dan sudah memiliki satu orang buah hati yang usianya masih balita sekitar 4-5 bulanan. Bulan kemarin (November) baru menjalani upacara nyambutin (ritual tiga bulanan)," kata Agus saat dikonfirmasi.

Baca juga: Pemkab Jembrana mengucapkan Selamat Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Dia melanjutkan, sehari sebelum meninggal dunia, PMI asal Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya ini sempat berkomunikasi via telepon video atau video call dengan istrinya.

Ia berkomunikasi seperti biasanya dan tak disangka pagi hari kemudian (setelah telepon) Ketut Ardika Yasa meninggal dunia

"Malam hari sebelum meninggal dunia, almarhum sempat telponan dengan istrinya. Tapi ternyata besok pagi harinya meninggal dunia," kenangnya.

Baca juga: MPP Jembrana Sediakan 253 Layanan Publik, Tercatat 23 Instansi, Tahun 2025 Rencana Penambahan Lagi

 Untuk diketahui, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana dikabarkan meninggal dunia di Kapal Pesiar 23 November 2024 lalu.

Adalah I Ketut Andika Yasa (26) yang menghembuskan nafas terakhir karena sakit. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pemulangan. Almarhum dijadwalkan tiba di Bali Jumat 20 Desember 2024 besok. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved