Natal dan Tahun Baru di Bali
BREAKING NEWS: Turun Langsung, Kapolri Listyo Sigit Atensi Khusus Potensi Kemacetan Nataru di Bali
Kapolri pun turun langsung mengecek kesiapan di Bandara dan memastikan strategi - strategi untuk antisipasi dilakukan jajaran kepolisian dalam hal ini
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dijelaskannya, bahwa operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan, yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personil dari stakeholder terkait lain.
Selain itu ada tambahan 67.000 personel TNI untuk diperbantukan dan di siagakan suatu waktu diperlukan.
Adapun hal yang menjadi atensi utama adalah antisipasi aksi teror pada perayaan Natal.
Baca juga: Libur Nataru, Pergerakan Kendaraan ke Denpasar Diprediksi Meningkat hingga 30 Persen
"Meskipun saat ini tidak ada tanda-tanda adanya kejahatan terorisme, kepolisian dan TNI tetap melakukan pola pengamanan ketat di seluruh tempat ibadah," jelasnya.
Sebagian bentuk antisipasi dan menekan kejahatan teror pada perayaan Natal, Kapolri meminta personelnya untuk memastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi dan dideteksi sebelumnya.
Dalam hal ini Kapolri meminta jajarannya untuk melibatkan para tokoh lintas agama agar tercipta kerukunan antar umat beragama.
Selain mewaspadai ancaman teror saat perayaan Natal, Kapolri juga menekankan untuk mengantisipasi kemacetan pada jalur-jalur yang dilalui pemudik dan antisipasi cuaca ekstrem.
Para personel yang terlibat dalam Operasi Lilin ini untuk membangun komunikasi dengan instansi terkait lainnya seperti BMKG, BNPB, Basarnas, dan lainnya.
"Agar Nataru berjalan lancar dan aman Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 Pos Pengamanan dan 735 Pos Pelayanan, dan 207 Pos Terpadu," paparnya.
Ribuan pos tersebut tersebar di seluruh wilayah untuk menjamin keamanan pada 61.452 obiek pengamanan, meliputi gereja, pusat perbelanjaan, terminal, tasiun, pelabuhan, Bandara, tempat wisata, maupun lokasi lokasi perayaan tahun baru.
"Pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat," harap Kapolri.
"Untuk itu saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi keamanan baik pada jalur penyebrangan."
"Lakukan sosialisasi secara masif lewat media mainstream dan media sosial agar masyarakat tahu informasi jalur lalu lintas dan informasi lain yang dibutuhkannya," jabarnya. (*)
Berita lainnya di Kemacetan di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.