Tol Gilimanuk Mengwi

TITAH Prabowo Stop Proyek Proyek Tol Baru, Tapi Lelang Proyek Tol Mengwi-Gilimanuk Tetap Jalan 2025!

Selain Tol Gilimanuk-Mengwi, Tol Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pun diharapkan bisa lelang ulang pada awal tahun depan. 

Pixabay
ILUSTRASI - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berharap feasibility study (FS), atau studi kelayakan Tol Gilimanuk-Mengwi bisa beres akhir tahun 2024 ini agar bisa segera dilakukan pelelangan.  Kementrian PU memastikan siap melelang proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi pada awal tahun depan.  

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Kabar baik terkait update proyek pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berharap feasibility study (FS), atau studi kelayakan Tol Gilimanuk-Mengwi bisa beres akhir tahun 2024 ini agar bisa segera dilakukan pelelangan. 

Kementrian PU memastikan siap melelang proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi pada awal tahun depan alias 2025.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Triono Junoasmono, atau Yongki usai mengisi Seminar Hari Jalan Nasional, Jakarta, Kamis (18/12/2024). 

“Harapan kita awal tahun depan bisa kita lelangkan (Tol) Gilimanuk-Mengwi,” jelas Yongki singkat dikutip kompas.com. 

Selain Tol Gilimanuk-Mengwi, Tol Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pun diharapkan bisa lelang ulang pada awal tahun depan. 

Baca juga: TAK Sekadar Janji Politik! Koster Geber Tol Mengwi-Gilimanuk 2025, Bang-Ipat Siap kawal di Jembrana

Baca juga: JANJI Gak Macet Libur Libur Nataru, Ini Kata PJ Gubernur Bali, Khususnya di Jalan Tol Bali Mandara!

Pembangunan jalan tol Mengwi-Gilimanuk.
Pembangunan jalan tol Mengwi-Gilimanuk. (Tribun Bali)

“Jadi, nanti mungkin ada lelangnya kita lanjutkan lagi di Januari,” ungkap Yongki. Memang, ada beberapa optimasi yang kemungkinan juga ditargetkan agar tahun depan bisa dilaksanakan lelang kembali. 

Padahal, sudah banyak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang telah pra-kualifikasi lelang kan sudah ada banyak yang daftar. 

“Cuma, ada beberapa perubahan yang kita sesuaikan di akhir tahun ini,” katanya.  Yongki tak memungkiri ada besaran dukungan konstruksi yang nanti diperlukan di proyek itu supaya menjadi lebih layak dan daya tariknya pun bagus. 

“Ini yang lagi kita hitung, mudah-mudahan akhir bulan ini selesai,” tutup Yongki. Sebelumnya, pembangunan Tol Mengwi-Gilimanuk dikabarkan akan mulai kontruksi di pertengahan tahun 2025 mendatang.

Saat ini, dana pengadaan tanah dari APBN telah dialokasikan sejumlah Rp 500 miliar.  Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Mengwi-Gilimanuk, Johannes Tumpal Panjaitan. 

“Untuk dana pengadaan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sudah dialokasikan Rp 500 miliar,” jelas Johannes, Senin (16/12/2024). 

Sementara mengenai realisasi pembebasan lahan untuk warga yang berada di Jembrana, Tabanan, dan Badung, Johannes mengatakan akan direalisasikan pada tahun 2025 mendatang. 

“(Pembebasan) lahan warga direncanakan di tahun 2025 akan direalisasikan,” imbuhnya. Berdasarkan dokumen BPJT, proyek Tol Gilimanuk–Mengwi kini masuk tahap prakualifikasi. Jalan tol sepanjang 96,84 kilometer (Km) ini menelan investasi hingga Rp 25,404 triliun.

“Lingkup proyek tersebut mencakup pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol serta pelaksanaan konstruksi pada porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT),” jelas dokumen BPJT yang dikutip pada Rabu (11/12).

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi akan berlanjut. 

Dody mengungkapkan bahwa sudah ada dorongan dari Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan di Bali Utara tetap jalan. 

“Gilimanuk kita proses, apalagi Bapak Presiden sudah katakan dengan clear untuk membangun tambahan bandara di Bali Utara, kita persiapkan lah infrastruktur dasar penghubungnya,” kata Dody di Jakarta, Sabtu (14/12/2024). (*)

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi akan berlanjut. 


Dody mengungkapkan bahwa sudah ada dorongan dari Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan di Bali Utara tetap jalan. 
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi akan berlanjut.  Dody mengungkapkan bahwa sudah ada dorongan dari Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan di Bali Utara tetap jalan.  (ISTIMEWA)

 

Beda Nasib Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dengan Tol Puncak

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengeluarkan perintah terkait sejumlah mega proyek jalan tol baru.

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan menghentikan dulu pembangunan infrastruktur baru, salah satunya proyek tol.

Sejumlah mega proyek jalan tol baru akan ditunda pembangunannya. Lalu, bagaimana nasib jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang akan dibangun di Bali?

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo mengungkapkan, ada sejumlah proyek jalan tol yang harus dihentikan. 

Tapi di sisi lain ada juga proyek jalan tol yang akan tetap dilanjutkan. "Semua proyek tol yang memang belum berjalan, berhenti dulu. Sebenarnya ada beberapa yang masih kajian ya," ungkap Sony pada Media Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Sony merinci untuk tol yang belum dibangun tapi sudah masuk proses lelang dipastikan akan dilanjutkan.
Seperti Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah bakal lanjut terus.

"Tol-tol yang sekarang masih lelang seperti Gilimanuk-Mengwi, kemudian Tol Getaci itu tetap jalan. Beberapa tol yang konstruksi itu tetap jalan," sebutnya.

Berbeda nasibnya dengan Tol Puncak dan Tol Kulon Progo-Cilacap yang diminta akan ditahan dulu.  Selain keduanya juga ada beberapa tol di Pulau Sumatera yang bernasib sama.

"Tapi kalau ada instruksi dari presiden 'Puncak karena sudah urgent, jalan', baru kita jalan. Jadi beberapa tol yang belum pada waktunya itu kita berhentikan dulu sepertinya Kulonprogo-Cilacap, itu kan baru studi itu tahan dulu," imbuhnya.

Khusus untuk Tol Puncak, Sony mengakui memang ada ketertarikan dari beberapa investor.  Namun hingga saat ini pihak BPJT masih menunggu ketertarikan investor tersebut sekaligus mengecek dan mengevaluasi dari investor tersebut.

Sebelumnya, mega proyek jalan tol Trans Jawa Gresik, Lamongan dan Tuban juga diprediksi batal dilaksanakan.
Hal ini sesuai dengan arahan terbaru Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui proyek tol yang membentang mulai Kabupaten Tuban melewati Lamongan hingga tembus di Kabupaten Gresik ni diprediksi batal dilaksanakan.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi akan berlanjut. 

Dody mengungkapkan bahwa sudah ada dorongan dari Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan di Bali Utara tetap jalan. 

“Gilimanuk kita proses, apalagi Bapak Presiden sudah katakan dengan clear untuk membangun tambahan bandara di Bali Utara, kita persiapkan lah infrastruktur dasar penghubungnya,” kata Dody, Sabtu (14/12/2024). 
Berdasarkan dokumen BPJT, proyek Tol Gilimanuk–Mengwi kini masuk tahap prakualifikasi. Jalan tol ini menelan investasi hingga Rp 25,404 triliun.

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi memiliki panjang 96,84 kilometer (Km), akan jadi tol terpanjang di Bali. Jalan tol ini akan melintasi tiga kabupaten di Bali. Di antaranya Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung.

Dari 3 kabupaten tersebut, terdapat 13 kecamatan dan 58 desa yang akan dilintasi proyek besar ini. 
Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi ini terbagi menjadi tiga seksi.

Di antaranya:
-      Seksi 1 Gilimanuk–Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer (km)
-      Seksi 2 Pekutatan–Soka sepanjang 24,3 km
-      Seksi 3 Soka–Mengwi sepanjang 18,9 km

Diwartakan sebelumnya, Gubernur Bali terpilih Wayan Koster juga memastikan proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk bakal jalan terus. 

Koster menyebutkan saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan di kawasan Perumda Bali wilayah Pekutatan, Jembrana.

"(Jalan tol) Jalan terus. Pertengahan tahun 2025 sudah mulai kontruksi," jelas Koster di Wantilan Pendopo Kesari, Kota Negara, Jembrana, Rabu 11 Desember 2024.

Saat ini, kata dia, masih proses pembebasan lahan khususnya di areal lahan milik Perumda Bali. 
Selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Untuk di Jembrana kemungkinan akan dilaksanakan mulai 2025 mendatang. 

Dana pengadaan tanah dari APBN juga telah dialokasikan sejumlah Rp 500 miliar.  Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Mengwi-Gilimanuk, Johannes Tumpal Panjaitan. 

“Untuk dana pengadaan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sudah dialokasikan Rp 500 miliar,” jelas Johannes, Senin (16/12/2024). (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved