UMKM Bali
UMKM Bali: Rebo Ijo Wisanggeni Organic Gabungkan Pertanian dan Wisata Edukasi di Kota Denpasar
Terletak di Jl. Merdeka IX No.91, Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rebo Ijo Wisanggeni Organic adalah sebuah UMKM yang tidak hanya fokus pada pertanian organik, tetapi juga menggabungkan konsep wisata edukasi mini tentang urban farming di tengah hiruk pikuk kota Denpasar Bali.
Terletak di Jl. Merdeka IX No.91, Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA.
Namun, disarankan untuk membuat janji terlebih dahulu dengan pemilik agar pengunjung dapat menikmati kunjungan secara lebih maksimal.
Di Rebo Ijo Wisanggeni Organic, pengunjung dapat belajar langsung tentang cara berkebun di tengah kota meskipun dengan lahan yang terbatas.
Tidak hanya melihat, kalian juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik berkebun, memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol plastik, ember, gelas minuman, hingga kotak gabus sebagai media tanam.
Dengan konsep ini, tempat ini sangat menginspirasi untuk memanfaatkan ruang kecil di rumah mereka sendiri dan barang-barang yang sering dianggap sebagai sampah menjadi sesuatu yang produktif.
"Di sini kami mengajarkan bahwa berkebun tidak harus di lahan luas. Barang-barang bekas seperti botol, ember, dan kotak gabus dapat menjadi media tanam yang efektif," jelas Ning Nirmala Palupi (40 tahun), salah satu pengelola Rebo Ijo Wisanggeni Organic.
Tak kurang dari 29 jenis tanaman yang tumbuh subur di tempat ini, mulai dari sayuran hijau, tanaman herbal, hingga buah-buahan.
Kangkung, timun, labu, tomat, dan berbagai sayuran lainnya tumbuh tanpa penggunaan pupuk kimia, memastikan bahwa hasil pertanian yang dihasilkan sepenuhnya organik.
Baca juga: Cerita UMKM Domu Wire Craftsman di Denpasar, Karya Seni Warisan Sumba Tembus Pasar Mancanegara
Baca juga: VIDEO Ketut Ardika Yasa PMI Asal Jembrana Bali Sempat Video Call Istri Sebelum Meninggal Dunia
Salah satu keunikan Rebo Ijo Wisanggeni Organic adalah penerapan metode daur ulang sampah dapur menjadi pupuk organik melalui program Osamtu (Olah Sampah Tuntas).
Melalui proses dekomposisi oleh maggot, sampah dapur diubah menjadi pupuk organik cair, pupuk padat, dan maggot itu sendiri dapat digunakan sebagai pakan ternak.
Dengan cara ini, selain membantu mengurangi sampah, mereka juga menghasilkan pupuk alami yang ramah lingkungan.
"Kami memilih untuk menggunakan pupuk organik dari sampah dapur yang diolah sendiri. Ini adalah cara kami untuk meringankan beban pemerintah dalam pengelolaan sampah dan sekaligus berkontribusi pada lingkungan," tambah Ning Nirmala.
Sejarah perjalanan Rebo Ijo Wisanggeni Organic berawal pada tahun 2018, ketika Ning Nirmala dan rekan-rekannya mulai fokus pada dunia pertanian dengan prinsip dasar pemanfaatan waktu luang dan kebutuhan akan pangan organik yang sehat.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.