UMKM Bali

UMKM Bali: Rebo Ijo Wisanggeni Organic Gabungkan Pertanian dan Wisata Edukasi di Kota Denpasar

Terletak di Jl. Merdeka IX No.91, Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA.

Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Wira
Rebo Ijo Wisanggeni Organic adalah sebuah UMKM yang tidak hanya fokus pada pertanian organik, tetapi juga menggabungkan konsep wisata edukasi mini tentang urban farming di tengah hiruk pikuk kota Denpasar. 

Ide ini juga lahir dari tantangan mendapatkan bahan pangan sehat di kota besar serta pemanfaatan barang-barang di sekitar kita yang sering kali diabaikan.

Lahan pertanian mini ini akhirnay tercipta dengan memanfaatkan halaman depan rumah sebagai area tanam, sejalan dengan konsep karang kitri, yakni pemanfaatan lahan di sekitar rumah untuk bercocok tanam.

Dengan semakin berkurangnya lahan hijau di kota, konsep ini tidak hanya menjadi solusi bagi ketahanan pangan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Dalam rangka mencapai kemandirian, Rebo Ijo Wisanggeni Organic juga menjual hasil panen mereka kepada tetangga sekitar dan di acara car free day (CFD).

Produk lain yang mereka tawarkan termasuk kapsul herbal dan bubuk seperti samiroto dan kunyit, serta produk kerajinan dari labu botol yang memiliki nilai seni tinggi.

Namun, di balik semua keberhasilan ini, ada tantangan yang dihadapi.

Salah satunya adalah keterbatasan akses terhadap kotoran hewan seperti kambing yang digunakan sebagai campuran pupuk.

"Kami di Rebo Ijo Wisanggeni Organic masih belum bisa produksi sendiri untuk kotoran hewan, terutama kambing, karena kami berada di tengah kota. Itu menjadi salah satu kendala utama kami," ungkap Ning Nirmala.

Selain itu, menurut Ning Nirmala, emosi manusia juga berperan penting dalam bertani.

"Tumbuhan itu seperti manusia, mereka punya perasaan. Kita harus merawat mereka dengan perhatian penuh, sama seperti merawat anak sendiri. Itulah sebabnya setiap petak kebun memiliki hasil yang berbeda-beda," tambahnya dengan penuh makna.

Rebo Ijo Wisanggeni Organic menjadi contoh inspiratif bagaimana pertanian dan pengelolaan sampah dapat berjalan beriringan bahkan di tengah perkotaan.

Bagi mereka yang ingin belajar lebih banyak tentang pertanian organik dan pemanfaatan lahan terbatas, tempat ini memberikan pengalaman edukatif yang kaya sekaligus menyenangkan.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved