Berita Badung
Atasi Banjir di Wilayah Kuta, PUPR Badung Turunkan 10 Alat Pompa
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat berjibaku menangani banjir
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Atasi Banjir di Wilayah Kuta, PUPR Badung Turunkan 10 Alat Pompa
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat berjibaku menangani banjir atau genangan air yang terjadi di beberapa wilayah di Kuta, Badung pada Minggu 22 Desember 2024.
Dalam penangananya, PUPR Badung sampai menurunkan 10 pompa penanganan banjir.
Baca juga: Pimpinan dan Anggota DPRD Badung Mengucapkan Selamat Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba menyebutkan jika banjir terjadi karena curah hujan yang melebihi kapasitas maksimal drainase.
Hal itu pun membuat air meluap hingga membuat banjir.
“Curah hujan yang terus-menerus menyebabkan aliran air meluap dan membanjiri sejumlah kawasan permukiman, jalan, serta fasilitas umum,” ujarnya.
Baca juga: NAIK Drastis Kunjungan Jelang Natal & Tahun Baru di Badung, Per Hari Bisa Tembus 15 Ribu Wisatawan
Pihaknya menyebutkan, selain langkah tanggap darurat, pihaknya telah mengerahkan 10 unit pompa banjir untuk mempercepat proses pengeringan genangan air.
Pompa-pompa tersebut ditempatkan di titik-titik strategis yang mengalami genangan terparah, seperti kawasan Kuta, Legian, dan Seminyak, yang merupakan daerah padat aktivitas dan wisatawan.
“Jadi kita langsung melakukan penyedotan dan airnya dibuang ke tukad mati di Kuta,” bebernya.
Baca juga: Badung Segera Miliki Pabrik Air Mineral Kemasan, Diluncurkan Januari 2025
Mesin pompa banjir katanya sudah menangani luapan air akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Bahkan, ada laporan akses jalan yang tertutup banjir di Jalan Pandawa, Legian-Kuta Badung dan kemarin juga sudah ada dilakukan penyedotan saat banjir.
“Tim kami selalu siaga menghadapi cuaca tidak bersahabat seperti saat ini,” jelasnya.
Menurutnya, luapan air tidak hanya terjadi di kawasan Badung Selatan seperti Legian, Seminyak, Kuta, dan Nusa Dua, tetapi juga di wilayah Badung Utara, seperti Dalung, Sempidi, dan Mengwi.
Baca juga: Rakornas Keuangan Daerah 2024, Kabupaten Badung Raih Penghargaan APBD Award 2024
“Curah hujan yang tinggi membuat sistem drainase tidak mampu menampung volume air yang meningkat, sehingga air meluap di ruas-ruas jalan utama di Kabupaten Badung. Salah satunya sudah ditangani dengan cepat oleh tim di Jalan Raya Padang Luwih Dalung,” tegasnya lagi.
Untuk mengatasi masalah banjir, pihaknya bekerja sama dengan aparat desa setempat dan tim gabungan seperti BPBD Badung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.