Bencana Alam di Bali

Ruang Kelas SMPN 1 Dawan Jebol Tertimpa Senderan Longsor, Pagar Puskesmas Ambruk di Jembrana

Lokasi tanah dan senderan yang longsor itu berlokasi di sisi barat sekolah. Ada tiga ruang kelas di kawasan itu. 

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Plt Kepala Sekolah SMP N 1 Dawan, Kadek Yadnyani saat menunjukkan kondisi ruang kelas IX G di SMP N 1 Dawan yang jebol akibat tanah dan senderan longsor, Minggu (23/12/2024). 

Sementara itu di Kabupaten Jembrana, tepatnya di Banjar Munduk Bayur, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya sebagian rumah warga roboh pada Minggu 22 Desember 2024. 

Adalah dampak hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak kemarin hingga sore tadi. 

Selain itu, penyebab robohnya satu kamar korban karena bangunan rumah sudah berumur kurang lebih 30 tahunan material sudah pada usang dan lapuk.

Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WITA. 

Bangunan milik Saipudin (61) tersebut awalnya diketahui kerabatnya. Saat itu saksi sedang berada di kamar mandi. 

Cuaca saat itu sedang hujan lebat disertai angin kencang, ia juga melihat dan mendengar rumah milik pelapor ambruk tepatnya di bagian barat. 

Sesuai pengecekan petugas kepolisian, sebagian bangunan ukuran  3x19 meter tersebut ambruk dan peralatan TV beserta antena serta 1 tempat tidur rusak. 

“Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian material ditaksir mencapai Rp 40 juta,” ungkap Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, Minggu 22 Desember 2024.

Dia melanjutkan, selain karena dilanda cuaca buruk hujan deras disertai angin kencang, bangunan rumah korban juga sudah berumur kurang lebih 30 tahunan sehingga material sudah pada usang dan lapuk.  

“Bagian atasannya juga sudah lapuk. Diduga ketika hujan angin dari pagi, sebagian bangunan ambruk,” tandasnya. 

Masih di Kabupaten Jembrana, hujan deras disertai angin kencang mengguyur sejak Sabtu 21 Desember 2024 hingga Minggu 22 Desember 2024 berdampak terjadi bencana alam. 

Di Kecamatan Melaya, tercatat ada 2 peristiwa bencana alam yaitu pagar alas rumah Puskesmas Pembantu roboh hingga pohon tumbang timpa rumah warga. 

Tidak ada korban jiwa namun kerugian material yang ditimbulkan ditaksir mencapai belasan juta rupiah. 

Peristiwa pagar atas Puskesmas Pembantu di Desa Tukadaya roboh terjadi sekitar pukul 11.30 WITA. 

Pagar dengan panjang sekitar 10 meter tinggi 1,5 meter tersebut diduga roboh karena terkikis air saluran irigasi Subak Berawantangi desa setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved