Bencana Alam di Bali

Ruang Kelas SMPN 1 Dawan Jebol Tertimpa Senderan Longsor, Pagar Puskesmas Ambruk di Jembrana

Lokasi tanah dan senderan yang longsor itu berlokasi di sisi barat sekolah. Ada tiga ruang kelas di kawasan itu. 

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Plt Kepala Sekolah SMP N 1 Dawan, Kadek Yadnyani saat menunjukkan kondisi ruang kelas IX G di SMP N 1 Dawan yang jebol akibat tanah dan senderan longsor, Minggu (23/12/2024). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Raut wajah Kadek Yadnyani tampak syok melihat tembok ruang kelas IX G SMPN 1 Dawan, Kabupaten Klungkung jebol, Minggu 22 Desember 2024 pagi. 

Ruang kelas tersebut jebol setelah tertimpa material senderan yang tiba-tiba longsor. 

Kadek Yadyani yang kini menjabat Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah SMPN 1 Dawan ini mengungkapkan, musibah itu terjadi sekitar pukul 09.35 Wita. 

Saat itu Klungkung dan sekitarnya diguyur hujan sejak dini hari. 

Baca juga: Awal Desember Banjir & Tanah Longsor di Bali, Ini Sebab Bencana Alam Marak Terjadi Saat Musim Hujan 

Kebetulan kepala sekolah, dan beberapa guru serta siswa menginap di sekolah, karena ada kegiatan kemah. 

“Sekitar pukul 09.35 saya mendengar ada suara gemuruh keras. Saya kira pohon yang tumbang. Ternyata tanah dan senderan longsor, sampai tembok kelas jebol,” ungkap Yadnyani.

Lokasi tanah dan senderan yang longsor itu berlokasi di sisi barat sekolah. Ada tiga ruang kelas di kawasan itu. 

Kerusakan terparah terjadi di kelas IX G. Tembok ruang kelas itu sampai jebol tertimpa senderan yang longsor.  

Material seperti batu dan tanah sampai masuk ke ruang kelas. 

Meskipun mendapat musibah, ia berucap syukur. 

Hal itu karena kejadian terjadi pada hari Minggu, bukan hari sekolah atau saat siswa belajar di kelas. 

“Beruntung sekali tidak sampai ada korban. Kelas kebetulan kosong karena hari minggu. Kalau saat hari-hari sekolah, tentu sangat berbahaya sekali,” ungkapnya.

Panjang senderan yang longsor mencapai sekitar 13 meter. 

Material longsor juga sampai mengenai tembok di ruangan kelas IX F di sebelahnya. 

Melihat kondisi itu, pihak sekolah tidak mengambil risiko. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved