Natal dan Tahun Baru di Bali
206 Ribu Orang Masuk Bali Dalam 7 Hari, Turun 15 Persen Dibandingkan Tahun Lalu
Sebanyak 206.016 orang penumpang dan 51.744 unit kendaraan masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana pada periode liburan Natal 2024.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
206 Ribu Orang Masuk Bali Dalam 7 Hari, Turun 15 Persen Dibandingkan Tahun Lalu
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Sebanyak 206.016 orang penumpang dan 51.744 unit kendaraan masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana pada periode liburan Natal 2024.
Jumlah tersebut tercatat selama tujuh hari sejak 18-25 Desember 2024.
Namun begitu, jumlah tersebut justru turun 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (2023).
Baca juga: 30 Ribu Orang Masuk Bali Via Pelabuhan Gilimanuk, Pengamanan di Lima Pintu Masuk Bali Diperketat!
Menurut data yang berhasil diperoleh, puncak arus mudik terjadi pada 22 Desember 2024 (H-3), dengan total 7.231 kendaraan menyeberang ke Bali.
Sementara itu, puncak arus balik dari Bali ke Jawa tercatat pada 25 Desember, dengan 7.250 kendaraan menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang.
Sementara itu, pada 25 Desember 2024 tercatat 30 kapal beroperasi melayani lintasan Ketapang-Gilimanuk ini.
Baca juga: Lakalantas Maut Jalur Denpasar-Gilimanuk Libatkan 4 Kendaraan, Yudi Tewas Akibat Cedera Kepala Berat
Realisasi total penumpang pada hari tersebut mencapai 29.201 orang, menurun 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Total kendaraan yang menyeberang sebanyak 6.944 unit, terdiri dari 1.639 kendaraan roda dua (turun 22%) dan 3.059 kendaraan roda empat (turun 23%).
General Manager ASDP Cabang Ketapang, Yani Andriyanto mengungkapkan, waktu atau jam-jam padat penyeberangan biasanya terjadi mulai pukul 18.00 hingga dini hari.
Baca juga: Sopir Bus Ditetapkan Tersangka, Bus Hino Tabrak Siswi SMP hingga Tewas di Jalan Denpasar-Gilimanuk
Pengguna jasa diharapkan menghindari waktu tersebut untuk kelancaran dan kenyamanan selama perjalanan.
"Kami sarankan pengguna jasa memilih waktu perjalanan yang lebih longgar untuk kenyamanan. Selain itu, perhatikan kondisi cuaca ekstrem dan siapkan perlengkapan seperti jas hujan dan payung," ungkapnya.
Dalam menghadapi cuaca ekstrem, kata dia, ASDP terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan pelayaran.
Baca juga: ADU Jangkrik Pikap Vs Truk Hino! Kadek Alit Tewas Pasca Kecelakaan di Jalur Singaraja-Gilimanuk
Pengguna jasa diminta untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi, seperti BMKG, dan mengikuti arahan petugas di pelabuhan.
Keselamatan pengguna jasa tetap menjadi prioritas utama ASDP.
Selain itu, pengguna jasa diimbau untuk datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket. (*)
Berita lainnya di Wisatawan ke Bali
"Hal ini bertujuan menghindari kepadatan di area pelabuhan, terutama pada masa libur seperti ini, di mana volume kendaraan dan penumpang cenderung meningkat dalam waktu bersamaan," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.