Berita Jembrana

Pemenang 3 Jabatan Eselon IIB Tak Kunjung Diumumkan, Tunggu Kebijakan Pimpinan Baru

Namun, hingga menjelang awal tahun 2025 ini, mereka yang telah masuk tiga besar urung dilakukan penetapan.

tribunstyle
Ilustrasi PNS - Hasil seleksi Jabatan Tinggi Pratama (JPT) eselon IIB setingkat Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah diumumkan beberapa waktu lalu. Namun, hingga menjelang awal tahun 2025 ini, mereka yang telah masuk tiga besar urung dilakukan penetapan. Alasannya, ada rekomendasi penundaan dari Kemendagri dan menunggu kebijakan Pimpinan Daerah yang baru nantinya.  

TRIBUN-BALI.COM  - Hasil seleksi Jabatan Tinggi Pratama (JPT) eselon IIB setingkat Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah diumumkan beberapa waktu lalu. Namun, hingga menjelang awal tahun 2025 ini, mereka yang telah masuk tiga besar urung dilakukan penetapan. Alasannya, ada rekomendasi penundaan dari Kemendagri dan menunggu kebijakan Pimpinan Daerah yang baru nantinya. 

Tiga jabatan eselon IIB yang telah dilakukan proses lelang jabatan di antaranya Dinas Pertanian dan Pangan. Jabatan ini sudah kosong sejak awal tahun 2024 lalu karena pejabat sebelumnya sudah memasuki masa pensiun. Sedikitnya, sudah ada dua orang pejabat yang menjadi pelaksana tugas (Plt) hingga saat ini.

Kemudian, juga ada dua OPD yang baru terbentuk sejak tahun lalu. Yakni Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida). Sementara, jabatan masing-masing diisi oleh pelaksana tugas.

Baca juga: Bupati Tamba Harap Jembrana Maju dan Sejahtera, Perayaan Tahun Baru 2025 Berlangsung Meriah

Baca juga: SEPEKAN 3 Kali, Pohon Tumbang Kembali Terjadi di “Lorong” Jalan Tjampuhan Ubud Gianyar Bali

"Di 2025 ini ada tiga (jabatan eselon IIB) yang kosong," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, Siluh Ktut Natalis Semaradani saat dikonfirmasi, Kamis (2/1). 

Dia menjelaskan, karena belum ditetapkan hingga saat ini ada tiga jabatan yang kosong. Yakni Dinas Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) serta Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerperin). 

Disinggung mengenai rekomendasi hasil seleksi dari Kemendagri, Natalis menyebutkan sudah keluar. Hanya saja, isi dari rekomendasi tersebut diminta untuk menunda sementara. 

Lalu apakah nantinya ketika pemimpin daerah yang baru (hasil Pilkada 2024) bakal dilakukan lelang ulang? Dia belum mau berkomentar lebih lanjut karena menyangkut dengan kebijakan pemimpin daerah. "Kita tunggu kebijakan Bupati Terpilih nanti," tegasnya.

Dia mengakui, setelah proses seleksi jabatan tersebut dilakukan, sudah ada tiga nama peserta di masing-masing instansi yang dilamar. Rinciannya, untuk posisi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana di antaranya Sekretaris Dinas Sosial Jembrana, Ketut Komala Dewi dengan nilai 79,04, kemudian Kabid Perkebunan, I Komang Ariada dengan nilai 79,04 serta Kabag Umum Setwan, Stephanus Dionisus dengan nilai 71,80. 

Posisi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) diikuti oleh Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah pada BPKAD, I Nengah Suwarbawa dengan nilai 80,99, kemudian Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah II pada Inspektorat, I Gede Yasa Arimbawa dengan nilai 80,95, serta Sekretaris Diskominfo, Ida Bagus Ketut Budi Aryana dengan nilai 80,81. 

Sementara pada posisi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana diikuti oleh Sekdis Koperasi, UKM dan Perdagangan, I Komang Antara dengan nilai 79,41, kemudian Kabid Koperasi, I Made Oka Artana dengan nilai 73,38, serta Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman pada Dinas PUPRPKP, I Gusti Agung Bagus Oka Saptuadi dengan nilai 72,55.(mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved