Berita Buleleng
Pelanggan Dialihkan ke Sumur Bor, Pasca Kebocoran Pipa PDAM Buleleng
Pelayanan air minum Perumda Tirta Hita Buleleng ke Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula kini dialihkan menggunakan sumur bor.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pelanggan Dialihkan ke Sumur Bor, Pasca Kebocoran Pipa PDAM Buleleng
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pelayanan air minum Perumda Tirta Hita Buleleng ke Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula kini dialihkan menggunakan sumur bor.
Hal ini dilakukan pasca musibah jebolnya senderan di Banjar Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula pada Senin (6/1/2025) akibat bocornya pipa air minum.
Baca juga: Air PDAM di Sidemen Bali Mati Sepekan, Warga Andalkan Air Hujan, Sumita: Masyarakat Kelimpungan
Direktur Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana menjelaskan, pipa yang bocor tersebut sejatinya bukan milik Perumda Tirta Hita Buleleng.
Pipa itu merupakan aset Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, Kementerian PUPR.
"Aset itu dipinjam pakaikan ke Perumda Tirta Hita Buleleng, untuk optimalisasi pelayanan air minum di Desa Sambirenteng melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sanih," jelasnya Selasa (7/1/2025).
Baca juga: 10 Persen Pelanggan Perumda Tirta Hita Buleleng Tunggak Pembayaran, Simak Penjelasannya!
Pasca mendengar informasi kebocoran pipa, Lestariana mengaku pihaknya sudah menutup distribusi air minum ke wilayah Sambirenteng melalui SPAM Sanih.
Selanjutnya distribusi air minum dialihkan menggunakan sumur bor.
"Sebelumnya pelayanan air minum di Sambirenteng memanfaatkan sumur bor. Sekarang karena ada peristiwa ini, kita aktifkan lagi," ucapnya.
Baca juga: JEBOL Senderan Jalan Singaraja-Amlapura, karena Kebocoran Pipa Air Minum, Pengendara Diminta Waspada
Lantas mengenai upaya penanganan lanjutan, Lestariana menyebut saat ini masih dilakukan koordinasi antara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur -Bali dengan BWS Bali Penida.
"Kemudian dari pihak kita diminta untuk memasang rambu di depannya, biar diketahui oleh pengendara yang melintas agar aman. Sebab lokasinya di jalan Nasional," imbuhnya.
Sebelumnya, senderan di ruas jalan Singaraja - Amplapura, tepatnya di Banjar Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula jebol pada Senin (6/1/2024).
Baca juga: Sasar Pelaku Pariwisata, PDAM Badung Rancang Pengolahan Air Laut Jadi Air Minum
Jebolnya senderan di ruas jalan nasional ini akibat kebocoran pipa air minum.
Perbekel Desa Pacung, Gede Kardiana mengungkapkan, informasi jebolnya senderan jalan tersebut diketahui pukul 02.00 wita.
Yang mana lokasinya berada di 600 meter sebelah barat dari Pura Pojok Batu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.